Mohon tunggu...
Sim Chung Wei
Sim Chung Wei Mohon Tunggu... Guru

blog : castleofwisdom7.blogspot.com youtube : https://www.youtube.com/@castleofwisdom2442 ig : @simchungwei Saya pria, lahir di kota Tahu, Sumedang, Jawa Barat, pada tanggal 24 Desember , anak pertama dari dua bersaudara. Saat ini berprofesi sebagai tenaga pendidik di salah satu sekolah swasta di Jakarta, dan merintis sebagai seorang penulis

Selanjutnya

Tutup

Diary

Apa opini orang tentang saya : Tutup Telinga

1 September 2025   22:04 Diperbarui: 2 September 2025   17:42 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover buku Filosofi Teras. Karya Henry Manampiring. Sumber : Gramedia


Saat mengantar istri berbelanja diakhir pekan biasanyas saya akan menunggu di luar area pasar, sehingga tidak terkena biaya parkir.

Selama menunggu ini, sering kali saya menggunakan aktu untuk membaca buku. Demikian juga yang terjadi pada minggu, 10 Agustus 2025. Saya melanjutknan membaca buku Filosofi Teras, karya Henry Manampiring.
Saat membaca tentang trikom, dimana ada hal-hal yang tidak kita kendali.menurut William Invine dalam buku A Gide to good Life : The acient Art of Stoic Joy. Memjelaskan konsep trikotomi (tiga kategori) kendali, yang terdiri dari :

> Hal-hal yang bisa kita kendalikan sepenuhnya,seperti pini, persepsi, dan pertimbngan kita endiri.
> Hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan, seperti cuaca, opini dan Tindakan orang lain.
> Hal-hal yang sebagain kita dapat kendalikan.

Salah satunya hal yang tiak bisa kita kendalka adalah opini dari orang lain terhadap kita. Sambil membaca, saya merenungkan benar juga yah, saya perlu belajar menutup terlinga terutama terhadap komentar negative orang lain terhadap kita. Belajrlah focus pada apa yang bisa kita kendalikan, karena kita akan membuang tenaga an Waktu Ketika kita berusaha memperbaiki hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan. Sekuat apapu usaha kita, kita tidak dapat merubahnya.

Kita sebagai pribadi yang seharusnya lebih mengerti tentang diri kita sendiri, bukan opini orang lain yang mengendalikan kehidupan kita. Namun, hal ini tidak boleh menjadikan kita sebagai orang yang cuek, arogan dan egois. Cukup berikan telinga terhadap masukkan yang membangun kita untuk lebih baik.
 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun