Mohon tunggu...
SILVIA NUR
SILVIA NUR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Saya hobi mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya Konsumerisme; Model Hijab yang Menjadi Fashion Tren di Kalangan Mahasiswa

2 Oktober 2022   09:55 Diperbarui: 2 Oktober 2022   10:10 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tuntutan gaya hidup pada manusia dari zaman ke zaman selalu berubah -- ubah, terlebih lagi pada kalangan remaja salah satunya yaitu mahasiswa. Perlu diketahui bahwa sebenarnya banyak mahasiswa yang sadar akan budaya atau perilaku konsumtif, namun tak jarang pula diantara mereka yang menghindarinya. 

Budaya konsumerisme menjadi suatu kebiasaan dalam pengelolaan konsumsi modern yang mengakibatkan dapat terciptanya pergeseran cara produksi menjadi cara konsumsi atau dapat disebut dari rasio menjadi suatu hasrat konsumsi. 

Hal tersebut dapat menimbulkan sikap negatif, seperti sikap pemborosan yang tidak dapat berhenti jika tidak dilatih karena selalu memikirkan untuk mengkonsumsinya secara terus -- menerus.

Mahasiswa menjadi salah satu kalangan yang banyak  melakukan atau membiasakan budaya konsumtif. Mengapa begitu? Karena kalangan ini merupakan kalangan yang banyak menemui pergeseran -- pergeseran dalam budaya, khususnya budaya konsumerisme. 

Pada umumnya budaya konsumerisme mahasiswa mencerminkan pemakaian barang -- barang secara berlebihan dan serba langsung atau tidak mementingkan suatu prosesnya. Sering ditemui bahwa gaya hidup mahasiswa cenderung mengikuti tren yang ada, misalnya pada pemakaian hijab,  dimana model hijab dari tahun ke tahun selalu berganti -- ganti. 

Kebutuhan seorang mahasiswa bukan hanya sekadar kebutuhan makan dan finansial semata, namun kebutuhan lain dalam menunjang penampilan juga sangat diperhatikan. Hijab yang menjadi fashion tren saat ini yaitu hijab pashmina, yang mana model hijab ini menjadi populer di kalangan  mahasiswa dan merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang penampilan bagi mereka yang berhijab. 

Mengikuti arus perkembangan zaman, banyak mahasiswa yang rela menghamburkan uangnya demi membeli hijab pashmina dengan berbagai bahan yang ada. Padahal secara tidak langsung apabila sudah memiliki warna satu, mereka akan membeli dengan warna yang sama baik itu dengan  bahan yang sama ataupun bahan yang berbeda. 

Diakui atau tidak mereka selalu membeli hanya karena untuk memenuhi kesenangan semata. Hijab pashmina memiliki bentuk yang dapat diubah -- ubah sesuka hati, maka dari itu banyak yang minat untuk membeli. Tak jarang bahwa mahasiswa memiliki segala warna dan bahan dari hijab ini hanya untuk koleksi. 

Hijab pashmina menjadi kreasi baru pada masa saat ini karena terkesan modern dan tren agar tidak ketinggalan zaman. Kebanyakan mahasiswa memilih hijab pashmina untuk dipakai bukan hanya untuk menutup aurat saja tetapi karena model hijab ini gampang diatur dan dibentuk dengan variasi sesuai selera pemakaiannya. 

Budaya ini menjadi salah satu dampak dari sisiologis ekspansi pasar, dimana hal tersebut dilakukan dalam memperluas atau meningkatkan penjualan produk tertentu. 

Salah satu sasarannya yaitu mahasiswa, misalnya apabila ada mahasiswa yang menggunakan bahan baru dari hijab pashmina, maka secara tidak langsung terdapat beberapa mahasiswa yang mengikutinya. Hijab pashmina ini akan laku dijual dimana saja karena minat para pembeli khususnya bagi mereka yang memiliki perilaku konsumtif akan selalu mencari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun