Brastagi, Sumatera Utara --- Sebuah peninggalan sejarah yang sarat legenda, Meriam Puntung, kembali menarik perhatian wisatawan dan pecinta sejarah di Tanah Karo dan Medan. Meriam ini dipercaya berasal dari Kerajaan Haru dan menjadi bagian penting dari kisah heroik Putri Hijaudan saudara laki-lakinya, Mambang Khayali, dalam melawan serangan Kerajaan Aceh pada abad ke-17.
Menurut legenda rakyat, Mambang Khayali menjelma menjadi sebuah meriam raksasa untuk melindungi istana mereka. Namun karena terus menerus digunakan, meriam tersebut menjadi panas dan akhirnya meledak hingga terbelah dua. Satu bagian kini tersimpan di Istana Maimun, Medan, sementara bagian lainnya berada di Desa Sukanalu Simbelang, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo.
Pemerintah daerah setempat berencana menjadikan kedua lokasi ini sebagai bagian dari jalur wisata budaya dan sejarah Sumatera Utara. "Meriam Puntung bukan hanya cerita rakyat, tapi simbol keberanian dan keteguhan dalam mempertahankan martabat," ujar Kepala Dinas Pariwisata Karo.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI