Mohon tunggu...
silvi
silvi Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi berlari

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tradisi tatea bulan, warisan budaya yang masih di lestarikan

19 Mei 2025   20:49 Diperbarui: 19 Mei 2025   20:46 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona


Tradisi Tatea Bulan,  sebuah upacara adat yang berasal dari Minangkabau, kembali digelar di Nagari Pariangan, Tanah Datar, pada akhir pekan ini. Acara ini merupakan bentuk penghormatan terhadap leluhur dan simbol penting dalam sistem kekerabatan matrilineal Minangkabau. 

Dalam upacara ini, para penghulu adat berkumpul untuk menegaskan garis keturunan dan kedudukan kaum dalam suku. Tatea Bulan juga menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antar keluarga besar serta memperkuat nilai-nilai adat dan budaya.

Pemerintah daerah bersama tokoh adat menyatakan komitmennya untuk terus melestarikan tradisi ini sebagai bagian dari identitas budaya lokal. Masyarakat setempat dan para perantau pun turut ambil bagian dalam perayaan yang penuh makna ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun