Mohon tunggu...
Travel Story

Pilih Mana Klorolas atau Ribosom

25 Agustus 2017   21:31 Diperbarui: 26 Agustus 2017   00:11 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

               Sel hewan mikroorganisme, dan tumbuhan tingkat rendah memiiki dua sentriol pada sitoplasma. Sentriol merupakan hasil perkembangan sentrosom, yaitu pusat sel, daerah dari sitoplasma yang dekat dengan nukleus. Sentriol merupakan kumpulan mikrotubuls yang berperan sebagai kutub kutub pembelahan sel secara mitosis atau meiosis. Dari sentriol memancar benang benang gelondong pembelahan sehingga kromosom akan terjerat pada benang tersebut. Melalui benang gelondong inilah nantinya tiap tiap kromosom berjalan menuju kutub masing masing.      

10). Sitoskeleton

Sitoskeleton atau rangka sel tersusun atau terdiri dari tiga jenis serabut yakni mikrofilamen, mikrotubul, dan filamen antara. Mikrofilamen adalah rantai ganda protein yang saling bertaut dan tipis, terdiri atas protein dan disebut aktin. Mikrotubul adalah rantai protein yang berbentuk spiral dan membentuk tabung berlubang. Filamen antara adalah rantai molekul protein yang berbentuk untaian yang saling melilit.Fungsi fungsi sitoskeleton adalah memberikan kekuatan mekanik pada sel, Menjadi kerangka sel, dan membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke bagian lain.

Setelah membahas berbagai macam bagian bagian sel yang memiliki fungsi dan kegunaan nya masing masing, serta memahami bagaimana cara kerja bagian bagian yag terdapat di dalam sel tersebut. Pada bagian ini saya akan menjelaskan secara detil dan secara lengkap  tentang manakah yang lebih kuat apakah ribosom atau kah yang lebih kuat kromosom. Menurut kekuatan steruktur dan daya tahan nya kloroplas menurut saya selangkah lebih kuat dan lebih tangguh dari pada ribososm, menurut saya alasannya sederhana karena kloroplas sediri merupakan bagian dari plastid yang merupakan organel, sedangkan ribosom keadaan lingkungannya masih menyatu dengan sel dengan kata lain level nya masih menyatu dengan sel. 

Kloroplas pun dilindungi oleh selaput membran ganda yang di desain untuk melindungi struktur yang berllindung di dalam nya karna struktur yang terdapat di dalam kloroplas merupakan struktur yang kompleks, selain itu sejarah membuktikan bahwa kloroplas lebih kuat karena pernah ditelan oleh sel purba eukariotik namun masih bertahan dan tidak hancur , sedang kan ribosom tidak dilindungi selaput membran ganda karena skala prioritas ribosom lebih kecil dari pada klorplas karna di ribosom hanya merupakan  struktur yang sederhana dan tidak terlalu kompleks.

Jika kita tinjau dari sisi ukuran tentu pemenang nya adalah kloroplas karna kloroplas diketahui memiliki ukuran 2 x 5 mikrometer sedangkan ribosom memiliki ukuran yang relatif lebih kecil jiika dibanding kan dengan kloroplas yakni hanya berdiameter 20 sampai 24 nanometer


Setelah kita meninjau dari segi ukuran kita harus meninjau dari segi fungsi dari dua organel ini, menurut pendapat saya dan yang telah saya ketahui mengenai bab ini  kloroplas dan ribosom memiliki fungsi yang saling ketergantungan atau membutuhkan satu sama lain untuk melaksanakan tugas mereka masing masing, klorplas berperan pentong bagi berlangsung nya proses fotosintesis dan akan menghasilkan energi berupa karbohidrat (glukosa), dan energi tersebut akan digunakan oleh nukleus (inti sel) untuk mengirimkan perintah berup kode ke ribosom supaya ribosom dapat melakukan tugas nya yaitu mensintesis protein. Jadi pada hal fungsi mereka seimbang dan saling membutuhkan antar satu sama lain.

Saya semakin mendukung kloroplas karena dia memiliki pertahanan terhadap patogen atau terhadap penyakit yang mampu menyerang nya, kloroplas mampu mengaktifkan dua respon terhadap patogen atau penyakit tersebut, dua respon tersebut adalah respon imun dan juga respon hipersensitif, sehinggajika tanaman tersebut terserang oleh penyakit atau terserang oleh patogen, tanaman tersebut akan membuat daerah yang terserang oleh penyakit atau patogen tersebut  akan dengan sengaja disegel atau di kunci (sistem fotosintesis di dalam sel tersebut juga akan tersegel) oleh tumbuhan tersebut danbeberapa bagian tadi yang tersegel akan mengalami kematian seluruh sistem dalam bagian yang tersegel sehingga patogen atau penyakit yang terdapat dalam bagian bagian yang tersegel tadi tidak dapat keluar dan menyebar, lalu sel sel yang mati tadi akan menghasilkan oksigen yang reaktif dan oksigen reaktif tersebut mampu membunuh patogen yang telah terjebak dalam sel mati yang telah tersegel dan dapat menghentikan perumbuhan patogen atau penyakit yang menginfeksi tumbuhan tersebut.

Lalu, ada 1 sudut pandang lagi yang harus diperhatikan dari kedua organel ini yaitu dari segi usia. Kloroplas memiliki umur yang jauh lebih tua dibandingkan dengan ribosom. Ribosom pertama kali ditemukan pada tahun 1950-an oleh George Emil Palade meggunakan mikroskop elektron, dan nama ribosom sendiri diusulkan oleh Rihard B Roberts.

Kloroplas sendiri sebenarnya ditemukan pada tahun 1837 yang menemukan adalah Hugo Van Mohl. Dulu masih menggunakan definisi pertama yang digunakan pada tahun 1837 defiisi pertama itu adalah adalah butir klorofil. Kemudian  pada saat tahun 1884 muncul gagasan untuk mengubah nama dari butir klorofil berganti nama menjadi kloroplas gagasan tersebut merupakan dasar usulan dari Eduard Strasburger. Bukti lain juga sempat menujukkan bahwa kloroplas dulu merupakan sel, tapi seperti penjelasan saya tentang kloroplas, kloroplas sendiri pernah ditelan oleh sel purba eukariotik. Anehnya adalah bahwa saat ditelan kloroplas dapat masih bertahan dan tidak hancur  tetapi malah menjadi organel. Kita juga tahu bahwa sel eukariotik sudah jauh lebih lama hidup terlebih dahulu dibandingkan dengan sel hewan atau sel tumbuhan.

Jadi kesimpulannya adalah kloroplas lebuh unggul dan lebih mudah bertahan lama dari pada ribosom, saat di tinjau dari berbagai faktor yang menunjukan keunggulan nya untuk bertahan dari berbagai macam kondisi. Mulai dari kemampuan perlindungan kloroplas yang menggunakan selaput membran ganda , kloroplas yang memiliki ukuran yang lebih besar dari pada ribosom, kloroplas yang memiliki mekanisme fotosintesis yang berhubungan dengan ribosom dalam mensintesis protein melalui perantaraan nukleus, kloroplas memiliki mekanisme untuk mencegah penyebaran patogen dan penyakit melalui dua respon yang saling bekerjasama untuk menghalang penyebaran patogen serta penyebaran penyakit dengan mengorbankan beberapa sel untuk bunuh diri guna membunuh patogen dan penyakit, dari segi usia pun klorplas memiliki usia yang lebih tua dibandingkan dengan usia dari ribosom, dan kloroplas dalam pernyataan tadi pernah di telan oleh sel purba eukariotik dan masih bertahan dan tidak hancur. Jadi saya setuju jika sel kloroplas lebih mudah atau lebuh tangguh dalam bertahan dibandingkan dengan ribosom. Sekian dan juga terimakasih   

Daftar pustaka

Buku biologi erlangga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun