Mohon tunggu...
Sigit Widiantoro
Sigit Widiantoro Mohon Tunggu... -

buruh yang melek wawasan sosial politik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Surat Terbuka untuk Pak Jokowi Terkait Asia Sentinel

17 September 2018   14:49 Diperbarui: 17 September 2018   15:30 1661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: beritasatu.com

Asia Sentinel ibarat melempar ular di tengah keramaian pesta perkawinan. Setelah heboh, enak saja ia memasukan kembali ular itu ke dalam kandang. Sudah ribut-ribut Indonesia, Asia Sentinel tinggal mencabut laporannya. Bukankah ini pelecehan bagi bangsa dan negara kita? Menurut saya masalah ini tidak boleh berhenti sampai di sini.

Pak Jokowi yang saya hormati.

Saya masih ingat pada tahun 2011, Menteri Penerangan Malaysia Zainudin Maidin memfitnah Presiden RI ke-3 B.J Habibie sebagai pengkhianat bangsa Indonesia. Presiden RI ke-4 K.H. Abdurrahman Wahid turut pula dihinanya.

Dalam blog www.zamkata.blogspot.com, Zainudin menulis 'Demonstrasi Reformasi Hasil Konspirasi dengan Habibie, Amien Rais, dan Gus Dur'.

Ketika itu Pak SBY langsung membela. Ia menegur Zainudin. Menyebut tindakan itu telah menyakiti hati bangsa Indonesia dan bisa mempengaruh hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia.

Pembelaan Pak SBY bukan cuma untuk melawan fitnah. Tetapi juga untuk menjaga marwah bangsa dan negara Indonesia. Pak Habibie dan Pak Gus Dur sudah berjasa besar bagi negeri ini. Tidak patut mereka dihina begitu rupa, apalagi oleh orang asing.


Kasus Asia Sentinel lebih parah. Sebab yang difitnah bukan cuma Pak SBY tetapi juga pemerintahnya. Berarti ini meliputi Kabinet Indonesia Bersatu serta kepala lembaga-lembaga di bawah koordinasi kementerian. Ini fitnah yang serius, Pak. Apalagi Asia Sentinel sudah mencabut laporannya secara sepihak sehingga kita sudah bisa menduga siapa yang salah di sini.

Harapan saya, Pak Jokowi dapat bersikap tegas terhadap fitnah Asia Sentinel. Lupakanlah masalah politik jelang pemilu. Pak SBY dan pemerintah yang dipimpinnya harus dibela, sebagaimana Pak SBY dulu membela Pak Habibie dan Pak Gus Dur.

Sudah seharusnya pemerintah Indonesia meminta pertanggungjawaban Asia Sentinel. Jika media asing itu tidak bisa membuktikan kebenaran laporannya maka Asia Sentinel harus dihukum karena sudah melecehkan bangsa dan negara Indonesia.

Demikian surat terbuka ini ditulis. Ini murni dari keresahan saya pribadi menyikapi fitnah Asia Sentinel ini. Saya menunggu sikap negarawan Pak Jokowi untuk menyikapi masalah ini. Semoga Indonesia semakin jaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun