Mohon tunggu...
Sigit Widiantoro
Sigit Widiantoro Mohon Tunggu... -

buruh yang melek wawasan sosial politik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Surat Terbuka untuk Pak Jokowi Terkait Asia Sentinel

17 September 2018   14:49 Diperbarui: 17 September 2018   15:30 1661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: beritasatu.com

Yth. Presiden Republik Indonesia

Bapak Ir. H. Joko Widodo

di tempat

Assalamualaikum wr wb, salam sejahtera untuk kita semua.

Pertama-tama saya mendoakan Bapak Presiden Jokowi supaya selalu diberi kesehatan, kekuatan, kebersihan hati dan pikiran untuk bisa terus memimpin bangsa dan negara besar bernama Indonesia ini.

Perkenankan saya, Sigit Widiantoro, seorang buruh di salah satu perusahaan swasta di Jakarta. Meski buruh, saya melek media sosial, Pak.

Jujur saja, saya merasa sedih menyikapi laporan 'Indonesia's SBY Government: 'Vast Criminal Conspiracy' yang disiarkan Asia Sentinel.  

Media asing itu seenaknya saja memfitnah pemerintah era kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan korupsi pencucian uang.

Padahal rujukannya cuma gugatan Weston Limited di Mahkamah Agung Mauritius. Dokumen gugatan yang sudah pasti menguntungkan perusahaan finasial internasional itu. Parahnya Asia Sentinel sama sekali tidak mewawancarai KPK, LPS apalagi Pak SBY.

Saya bukan jurnalis, Pak. Tapi saya tahu laporan itu sangat tidak berimbang. Herannya, laporan itu malah disiarkan membabi-buta oleh media mainstream tanpa kroscek ke sumber pertama. Inikah yang disebut jurnalisme untuk pencerdasan publik?

Ada pepatah, sepandai-pandainya menyimpan bangkai, busuknya terendus jua. Itulah yang terjadi. Laporan itu lenyap mendadak di laman Asia Sentinel. Tidak ada informasi resmi mengapa tiba-tiba lenyap. Juga informasi mengapa hak jawab Partai Demokrat tidak juga ditayangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun