Mohon tunggu...
Sigit Setyawan
Sigit Setyawan Mohon Tunggu... Lainnya - Keterangan Profil

Pembelajar.Pendidik.Penulis. Praktisi pendidikan. Trainer Metode Mengajar.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Nggak Tahan Lama Nulis, tapi Tulis 3 Buku

8 Desember 2015   16:17 Diperbarui: 8 Desember 2015   18:19 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Saya cuma betah nulis 1 jam di depan komputer. Kadang malah cuma 5 atau 10 menit. Saya bener-bener nggak tahan kalau terus nulis. Tapi, 2 November 2015 lalu Grasindo menerbitkan buku ketiga saya "Kelas Asyik dengan Games: 30 Games untuk Pembelajaran".

Bagaimana bisa, saya yang nggak tahan nulis di komputer lama-lama bisa menelurkan 3 buku dalam 4 tahun ini? Saya mau berbagi cerita di sini. Semoga, Anda yang kurang bersemangat menulis dan merasa nggak berbakat menulis suatu saat bisa menerbitkan buku dan menjadi penulis.

1. Tulis yang saya suka

Biasanya saya nulis dari yang bener-bener saya sukai. Soalnya, kalau nggak suka atau nggak tertarik, paling nulis satu kalimat terus berhenti. Krusor kedap-kedip, mata saya kedap-kedip juga, lalu buka facebook atau baca berita. Laptop pun shut down dan kalimat itu nggak pernah punya anak kalimat.

Jadi, saya putuskan nulis ide yang udah sampai merasuk ke tulang sumsum, istilahnya begitu. Sampai bener-bener pengin banget nulis. Jadi, biasanya saya kebayang-bayang sesuatu gitu, terus nggak sabar mau nulis. Masalahnya, memang kadang ide udah meluap-luap di otak, sepertinya penuh banget dan membludak. Sayangnya, waktu udah nulis, ide itu habis dalam waktu 10 menit. Dua paragraf terus "end". Mentok. Jadi, ini tips kedua.

2. Simpan dalam folder-folder

Ternyata ide-ide saya itu sering nyebar dan nggak nyambung sama sekali. Jadi di komputer saya ada banyak folder yang isinya pecahan-pecahan ide. Maka, saya terus simpan aja folder-folder itu. Jadi, hari ini lagi pengin nulis satu ide, besok nulis ide lain. Nggak papa, yang penting tulis aja, terus simpan di folder.

3. Cari waktu emas saya sendiri

Saya punya waktu emas buat nulis, yaitu pagi-pagi. Saat yang lain masih mendengkur, saya udah menulis. Ya, meskipun cuma dua tiga paragraf. Habis itu ya udah. Tapi, ada sahabat saya yang waktu emasnya malam-malam, saat saya sudah tidur pulas. Jadi, terserah aja. Yang penting, waku emas saya adalah pagi hari. Kapan waktu emas Anda? Temukan ya.

4. Konsisten atau "berpola"

Jangan bilang sulit dulu. Saya bilang konsisten, tapi bukan berarti konsisten absolut 100%. Yang saya maksudkan dengan konsisten adalah berpola. Saya konsisten nyalain laptop, menulis satu dua paragraf, lalu saya matiin karena kehabisan ide. Bayangkan, berapa ribu menit waktu yang digunakan oleh JK Rowling untuk menulis Harry Potter? Pasti beribu-ribu. Mungkin dia maraton nulisnya. Kalau saya sih nggak. Mungkin kadang saya cuman nulis lima belas menit, lalu off. Ntar habis makan, setegah jam nulis. Sore lima belas menit. Pokoknya konsisten ngisi halaman kita dengan tulisan. Entah tulisannya berguna, atau tulisan "sampah" saya tidak peduli. Tulis aja terus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun