Mohon tunggu...
Sigit Wahyudi
Sigit Wahyudi Mohon Tunggu... -

Bicara dan Berbuat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

OPS vs Dapodik

21 Februari 2014   19:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:36 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Semua operator sekolah pasti dipusingkan dengan kalimat server dalam perbaikan, pagi siang malam sampai pagi lagi disibukkan dengan aktivitas sync yang tak kunjung usai. Inilah salah satu masalah dari sekian banyak permasalahan dapodik 2013. Kenyataanya deadline yang awalanya desember diundur menjadi akhir februari, seperti yang tertulis pada web info pendataan, bahwa batas waktu pengiriman dapodikdas semester 2 akan diperpanjang sesuai kebutuhan transaksional, sumber. Pertanyaanya, jika sampai batas deadline yang kesekian ini server belum juga setabil bagaimana nasib dapodik? Padahal ops sudah bekerja tak kenal lelah meskipun tanpa adanya perhatian dari pihak sekolah. Seperti yang sudah-sudah jika ada permasalahan pada dapodik yang jadi kambing hitam adalah ops. [caption id="attachment_313198" align="aligncenter" width="300" caption="Server dan aplikasi kacau deadline 16 Februari 2014"][/caption] Data dapodik dipakai untuk penyaluran dana operasional sekolah (BOS), rehab gedung, BSM, dan yang paling sensasional adalah untuk mencairkan tunjangan profesi pendidik. Khusus untuk tunjangan profesi akibatnya sangat mengerikan jika ops salah entri yang mengakibatkan tunjangan tidak cair. Penulis sendiri mengalami betapa beratnya tugas ops ini apalagi posisi masih honorer newbie karena barudelapan tahun mengabdi, beberapa hari yang lalu ditegur bendahara terkait pencairan dana bos yang katanya kurang sekian puluh juta yang disebabkan oleh kesalahan ops dalam mengentri data. Padahal jika atasan mau mengerti dan memahami masalah seperti itu tidak akan ditanyakan pada ops, karena data yang diunggah sudah sesuatu dengan data yang diberikan. Teguran seperti itu hanya satu masalah dari sekian masalah, ketidakpedulian PTK akan kevalidtan data juga mnjadi permasalahan sendiri kebanyakan atasan hanya membuat jam yang penting "rata" untuk masalah lain ops dikelimpungan untuk mencari solusi. Kalau aplikasi yang dasarnya coding xampp ini lancar tak ada kendala mungkin akan membuat tugas ops akan sedikit ringan dan kalau memang aplikasi ini bertujuan untuk membuat sistem pendidikan kita terlihat maju dan tak ketinggalan zaman kenapa seakan-akan ini dibuat setengah hati? misalkan dana untuk membuat program dapodik ini besar kenapa kapasitas servernya kecil? padahal admin pusat telah membuat pernyataan bahwa server dapodik ini mempunyai kualitas seperti server nasa tapi kenyataanya dari awal peluncuran sampai detik ini tetap tak setabil dan sulit diakses. Penulis mohon maaf  dan tidak bermaksud sok pintar atau membuat sakit hati Bapak/Ibu yang membuat aplikasi ini, tapi tolonglah dengar keluh kesah kami yang belum memiliki masa depan ini, kebanyakan sekolah dipinggiran itu PTK yang sertifikasi tidak mau tau kendala yang ada pada sistem dan tidak tau bagaimana perjalanan data mereka yang ada di aplikasi sampai masuk kedalam server P2TK, yang mereka mau cuma dana sertifikasi cair. Kalau setiap hari cuma duduk depan laptop menunggu sinkronisasi kapan ops yang masih honorer ini bisa mengurus pekerjaan yang lain. Ops dituntut loyal dan ikhlas dengan mengabaikan kondisi yang serba terbatas. Salam Satu Nusa Satu Bangsa Satu Bahasa Satu Data Satu Masalah Kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun