Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Catatan Lika-Liku Bersejarah Berjumpa Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina, Kompasianers Legendaris dan Ter-epic

27 Agustus 2022   22:15 Diperbarui: 29 Agustus 2022   19:09 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya dan Istri Saat foto bersama Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina | Dokumen Komapasianers Samarinda/Pak Riduan Noor.

Kabar akan adanya Kopdar Kompasianers Samarinda, Hari Sabtu, Tanggal 27 Agustus 2022, di RM Talago, Samarinda bareng Kompasianers Legendaris dan Ter-epic Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina tersampaikan kepada saya.

Sebelumnya saya agak ragu bisa menepati janji untuk bisa hadir di Samarinda, karena beberapa minggu dibulan Agustus ini dinamika kerja kantor sangat padat.

Namun, sebelum lanjut tentang kisah Kopdar Kompasianers di Samarinda, mohon izinkan saya menceritakan lika-liku saya saat ketika saya berupaya hadir dalam acara Kopdar bareng Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina di Perpusnas RI, Jakarta.

Ya, sebenarnya juga, saya coba memburu waktu untuk bisa berjumpa Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina di Perpusnas RI di Jakarta, karena kebetulan saya sedang ada dinas luar kantor ke Jakarta, Bogor, dan Bandung yang sebenarnya kalau sesuai surat perintah tugas yaitu tanggal 11 Agustus 2022 s.d. tanggal 21 Agustus 2022.

Semestinya kalau sesuai surat perintah tugas saya, seharusnya saya bisa berjumpa Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina, dan bahkan bisa berjumpa rekan-rekan Kompasianers lainnya, dan tentunya juga para punggawa Kompasiana di Perpusnas RI, Jakarta. 


Tapi apa hendak dikata harapan itu pupus seketika, tetiba kantor memanggil saya untuk segera kembali ke Balikpapan tanggal 14 Agustus 2022 karena ada tugas mendesak lainnya di IKN Nusantara.

Saat Dinas Luar ke Jakarta, dalam rangka pengarahan Bapak Kasad Jenderal Dudung Di Mabes TNI AD | Dokpri
Saat Dinas Luar ke Jakarta, dalam rangka pengarahan Bapak Kasad Jenderal Dudung Di Mabes TNI AD | Dokpri

Padahal sebenarnya saya masih punya tugas dinas ke beberapa tempat di Bandung, tapi karena panggilan kantor lebih mendesak, akhirnya tugas tersebut saya delegasikan kepada staf (bawahan) saya.

Saya pun sebelumnya sempat sedih karena gagal berjumpa dengan para punggawa Kompasiana, sudah berjuang menembus kemacetan Jakarta menuju Kompasiana, ternyata dari kabar Mas Kevin Legion, para punggawa Kompasiana lagi pada WFH, padahal nih Mas Kevin saya banyak bawa oleh-oleh loh dari Balikpapan Kaltim. Hiks sedihnya.

Tangkapan Layar chat WA Mas Kevin | Dokpri
Tangkapan Layar chat WA Mas Kevin | Dokpri

Ya, begitulah, terkadang kita punya rencana tapi Tuhan juga yang menentukan, mau bagaimanapun sudah direncanakan, ya kalau belum rezekinya, ya mau bagaimana lagi, jadi ya gagal lah saya untuk berjumpa Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina, rekan Kompasianers lainnya, dan para punggawa Kompasiana.

Sempat sedih rasanya ketika rekan-rekan KPB membagikan keseruan acara Kopdar di Perpusnas RI Jakarta, seharusnya saya bisa ada di sana, bisa ketemuan, saling bercerita, saling canda tawa, saling foto bareng, tapi apa hendak dikata karena tugas negara memanggil, yah mau bagaimana lagi, gagal lah semuanya.

-----

Namun, harapan untuk berjumpa Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina ternyata masih ada, sebab ada rencana Kopdar Kompasianers Samarinda pada Hari Sabtu, Tanggal 27 Agustus 2022, di RM Talago, Samarinda yang memastikan bahwa Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina datang.

Meskipun juga sebenarnya sempat agak ragu bisa hadir, karena sampai tanggal 25 Agustus 2022, saya masih tugas di IKN Nusantara, tapi saya tetap cari trik untuk berupaya bisa hadir, surat ijin jalan tetap saya ajukan kepada Komandan dan apa yang menjadi alasannya saya komunikasikan.

Bahwa pada tanggal 27 Agustus 2022 ada acara yang sangat penting bersama keluarga di Samarinda, pada akhirnya, Komandan saya meng-approval-nya dan terbitlah SIJ saya, yes, saya bisa hadir di Kopdar Kompasianers Samarinda.

SIJ saya dalam rangka hadir Kopdar Kompasianers Samarinda | Dokpri.
SIJ saya dalam rangka hadir Kopdar Kompasianers Samarinda | Dokpri.

Ya, pada akhirnya, sejarah pun terukir di Samarinda, saya yang ditemani istri akhirnya bisa berjumpa dengan Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina Kompasianers idola saya, Kompasianers legendaris dan ter-epic di Kompasiana.

Tak hanya itu, saya Berjumpa dengan, beberapa Kompasianers Samarinda dan Balikpapan secara langsung yaitu, Bunda Siska Artati, Mbak Ayra Amirah bersama putri tercinta, Bung Ali Musri Syam sang pujangga pemuisi hebat, Pak Riduan Noor, dan juga praktisi kesehatan Reiki, yaitu Bunda Sulikah dan suami, Pak Eko, dan Ibu Dewi.

Ada satu suasana sakral dan membuat saya semakin terharu dan merinding ketika itu, yaitu ketika Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina, mengajak kami semua untuk menyanyikan lagu Tanah Airku.

"Tanah air, ku tidak kulupakan,
Kan terkenang selama hidupku,
Biarpun saya pergi jauh,
Tidak kan hilang dari kalbu,
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai,,,

Ya, saat itupun suara saya sampai bergetar karena rasa haru saya dan benar-benar sangat menyentuh hati saya, betapa ternyata Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina, meskipun sudah bermukim di Australia ternyata tetap cinta Indonesia sebagai tumpah darahnya, biar jauhnya dimanapun dan bagaimanapun Indonesia tidak akan pernah hilang dari kalbu Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina.

Saat Foto Bareng Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina, di Acara Kopdar Kompasianers Samarinda | Dokumen Kompasianers Samarinda
Saat Foto Bareng Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina, di Acara Kopdar Kompasianers Samarinda | Dokumen Kompasianers Samarinda

Ya. Kebersamaan dan kenangan indah bersejarah yang tak akan pernah terlupakan, dan secara khususnya bagi saya momentum Kopdar ini sangat membuat saya haru, mengobati kerinduan saya dan sekaligus mengobati rasa kecewa dan kesedihan saya ketika saya mengingat bagaimana lika-liku kegagalan saya berjumpa Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina di Jakarta lalu.

Dalam pertemuan Kopdar yang berharga ini saya menangkap pesan bermakna mendalam yang disampaikan oleh Opa Tjiptadinata yaitu;

1. Menulislah untuk kita sendiri, karena menulis itu merupakan terapi hati dan jiwa bagi kita, bermanfaat melawan pikun, dan membuat otak sehat.

2. Menulislah dengan hati, jangan mengutamakan motif komersialitas belaka, tapi menulislah dengan keutamaan untuk berbagi manfaat kepada orang lain.

3. Menulislah dengan diiringi membaca, karena dengan membaca akan membuat memori pikiran terasah, dan membuat kita bijak dalam menuangkan apa yang akan kita tuliskan.

Ya, begitulah kiranya tiga petuah Opa Tjiptadinata yang bisa saya tangkap di sela-sela obrolan kami semua saat Kopdar tersebut.

Tak lupa dalam Kopdar ini, Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina memberikan kenang-kenangan/cinderamata berharga kepada kami semua yang tentunya semakin melengkapi momen Kopdar bersejarah ini.

Kenangan-kenangan/cinderamata dari Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina | Dokpri.
Kenangan-kenangan/cinderamata dari Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina | Dokpri.

Ya, betapa luar biasanya Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina, jauh-jauh dari negeri Kangguru Australia, dengan usia yang sudah hampir 80 tahun, dan karena saking cintanya kepada Indonesia sebagai tumpah darahnya, tak menyurutkan niat untuk selalu menjalin silaturahmi dan membangun rasa kekeluargaan untuk bertemu langsung dengan kita para Kompasianers.

Dan salutnya lagi, dengan usia yang sudah hampir 80 tahun, Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina terlihat sangat sehat, segar, dan bugar, bahkan tak sedikit pun terlihat rasa lelah saat menyambangi berbagai tempat di Indonesia untuk bersilaturahmi langsung dengan para Kompasianers.

Terima kasih Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina atas momen bersejarah dalam Acara Kopdar di Samarinda, momen yang tak akan pernah terlupakan dan selalu terkenang indah dalam hidup saya, bisa berjumpa sosok legendaris seperti Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina.

Terima kasih juga, untuk semua sahabat Kompasianers Samarinda, atas acara Kopdar di Samarinda ini, dan atas kebersamaan dan kekeluargaan kita semua. Semoga ada kesempatan kita bisa bertemu lagi. Amin.

Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun