Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Sering Dapat Tawaran Top Up Pinjaman dari Bank dan Leasing, Harus Bagaimana?

3 Agustus 2022   16:13 Diperbarui: 4 Agustus 2022   09:03 8635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar WA penawaran Top Up pinjaman | Dokumentasi Pribadi

Pernahkah Anda yang memiliki pinjaman atau kredit di bank ataupun leasing, dan ketika pinjaman ataupun kredit Anda tersebut sudah hampir lunas, eh tiba-tiba dapat telepon atau dapat pesan WA dari kedua pihak tersebut ditawarkan untuk top up?

Apakah Anda tertarik dan langsung mengiyakannya dan setuju untuk top up?

Apakah Anda mempertimbangkannya dengan matang terlebih dahulu?

Atau malah langsung menolaknya?

Ya. Keputusan mengiyakan, mempertimbangkan, hingga menolak penawaran top up pinjaman tersebut memang tergantung dari Anda sendiri, karena juga kan kebutuhan hidup ataupun keinginan itu masing-masing berbeda?

Nah, terus terang soal perutangan ini, penulis punya tanggungan KPR Bank dan Kredit Kepemilikan Mobil dan sudah hampir lunas semuanya, ya kalau enggak utang ya susah juga kan, kalau beli tunai ya enggak bisa, sebabnya besaran penghasilan harus dikalkulasi secermat mungkin untuk bertahan hidup, apalagi harga rumah dan harga mobil itu kan enggak murah jadi ya satu-satunya jalan ya ambil kredit toh.

Kemudian kalau soal top up pinjaman ini penulis juga pernah mendapat penawaran, bahkan sering banget, tapi penulis tidak langsung mengiyakan begitu saja, di sini penulis mikir-mikir dulu dan menolaknya, tapi dengan cara halus.

Tangkapan layar WA penawaran Top Up pinjaman | Dokumentasi Pribadi
Tangkapan layar WA penawaran Top Up pinjaman | Dokumentasi Pribadi

Kenapa penulis menolaknya? 

Pertama, penulis kepingin bebas dari perutangan, dan memang enggak mau lagi nambah utang dan pingin sedikit demi sedikit akhirnya bebas dari segala urusan perutangan bank dan leasing, capek juga mikir beban utang ini, apalagi semakin kekinian beban biaya hidup semakin tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun