Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

8 Hal Toxic Penghambat Karier yang Wajib Anda Basmi!

1 Agustus 2022   11:17 Diperbarui: 10 Agustus 2022   04:02 1068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar via freepik.com

6. Jatuh pada Kesalahan yang Sama.

Satu kali ada kesalahan masihlah dimaklumi, dua kali kesalahan masihlah juga dimaklumi, tiga kali kesalahan masih dimaafkan, tapi kalau berkali-kali jatuh pada kesalahan yang sama, maka hal ini tidaklah dibenarkan.

Inilah juga hal toxic yang sering terjadi pada karyawan, yang pada akhirnya akan semakin berdampak pada nilai mutu dan kualitas, hingga nilai kinerja dan produktivitas.

Jadi, jangan sampai sering membuat kesalahan-kesalahan yang tidak perlu, bahkan hingga berkali-kali, kalaupun ada kesalahan, maka instrospeksi diri yang harus dilakukan.

7. Terjebak Kenikmatan Zona Nyaman.

Sudah saking nyamannya di bidang kerjaan, akhirnya jadi terkungkung disitu-situ saja, sudah saking klopnya dengan passion, akhirnya enggak mau kreatif untuk yang lainnya.


Ya, inilah jebakan zona nyaman, yang justru tanpa disadari malah membuat karir mentok, padahal kalau out from the box, banyak peluang di depan sana yang bisa semakin menunjang berkembangnya karier.

8. Maladapatif.

Ya. Maladaptif, yaitu gagalnya karyawan mengintegrasikan aspek-aspek kematangan, aspek kedewasaan, dan aspek psikisosial kepribadian pada lingkungan kantor.

Sehingga sering berlaku mengeluh, sering mengungkapkan ketidakpuasan terhadap peran sertanya atau kemampuan menampilkan peran, mengingkari atau menghindari peran di lingkungan kantor.

Padahal belum juga dilakoni atau belum tau hasilnya nanti bagaimana tapi sering berlaku menjudge diri ataupun menjudge suatu tugas dan pekerjaan secara negatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun