Maka dari itu, hindarilah hal toxic anti kolaboratif dan anti kombinasi ini, karena dapat dipastikan sikap ini bisa menjadi hambatan berat bagi perkembangan karier Anda.
Sebagai saran dari penulis, cobalah untuk menerima perubahan dinamis yang sedang terjadi dalam dunia kerja profesional ini, selalu mau terlibat dan menerjunkan diri berkombinasi dalam lingkungan kantor dan aktif dalam kolaborasi.
4. Sudah Merasa Sempurna dengan Pencapaian yang Ada.
Merasa sempurna dengan pencapaian yang ada, pada akhirnya membuat rasa berpuas diri yang berlebihan, padahal di depan sana masih banyak tantangan-tantangan yang masih harus di tempuh.
Ya. Inilah hal toxic yang seringkali membuat karyawan terjebak pada ekspektasinya, sehingga jadi terlalu cepat berpuas diri terkait apa yang sudah dicapai.
Sehingga hal ini patut dihindari, agar tetap konsisten dan ajeg dalam bekerja. Pencapaian yang sudah diraih hendaknya jadi pondasi penguat bagi upaya pencapaian selanjutnya.
5. Merasa Paling Expert.
Ya. Seringkali juga karyawan terjebak dalam sindrom "merasa paling" alias sudah merasa paling bisa, paling expert, paling dibutuhkan dalam terkait segala hal yang di handel-nya soal pekerjaan dan tugas lainnya.
Bahkan, sampai berkoar, kalau enggak ada dirinya kantor enggak jalan, kalau enggak ada dirinya kantor pincang, dan sebagainya. Sehingga kesombongan lah yang akhirnya melingkupi.
Sindrom merasa paling expert kalau tidak ada keinginan untuk menyadarinya, maka jelaslah hal ini akan membuat tindak tanduk diri semakin toxic, dan pada akhirnya berdampak pada terhambatnya karier.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!