Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hai, Kalian yang Duduk di Singgasana itu

13 Februari 2021   14:27 Diperbarui: 13 Februari 2021   14:56 1386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar | Dokumen Reuters/Toby Melville via Tempi.co

Hai.
Kalian yang duduk di singgasana bermahligai emas dan bertahta permata itu.

Dengarkanlah maklumat kami.
Akan kami congkel berpasang-pasang bola mata kalian.
Lalu kami kunyah dan telan taktersisa.

Atau.
Kami gelindingkan saja berserak laksana kelereng, hingga teronggok membangkai dimangsa semut.

Pun, gulita melingkupi kalian.
Pun, merontakan perih kalian. Takakan leleh nurani kami mengiba.

Itulah.
Jika murka kami mengubun-ubun.
Tatkala laku polah kalian, membuat sebutir beras pun taklagi bisa kami asup.

Maka.
Berpasang-pasang bola mata kalian, akan terasa gurih jadi pauk pengganjal perut kami.

Itulah sebabnya kenapa.
Jangan sampai kalian lingkupkan sepasang bola mata itu dengan mengatupkan kelopak-kelopaknya, tatkala ketakadilan mendera kami.

Tapi.
Tidak.
Bukan.
Kami tidak dan bukan seperti itu.
Itu hanyalah senda dan gurau belaka.

Sejatinya.
Kami hanya ingin kalian selalu membijak.
Menyenyawakan segenap panca indra dan kasat jasmani melebur dengan ruh kalian.
Selalu membuka mata hati dan menguak kelopak nurani.

Sehingga.
Kalian selalu wawas tentang siapa kami.
Bahwa kami sejatinya ada di antara kalian.

Hai.
Kalian yang duduk di singgasana bermahligai emas dan bertahta permata itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun