Sebenarnya juga tinggal bagaimana kesiapan pemerintah Indonesia menerapkan konsepnya saja dilapangan mau Lockdown yang seperti apa.
Yang pasti, kalau Lockdown diterapkan, maka dengan mempertimbangkan secara masak berbagai sisi secara mendetail, pemerintah Indonesia harus siap dengan segala sesuatunya.
***
Dari segala yang sudah terjadi dengan pandemi Covid-19 ini, betapa kita melihat fakta yang menyakitkan, begitu dahsyat dan mengerikannya Covid-19 ini, makhluk micro organisme berukuran nano dapat menghabisi puluhan ribu nyawa umat manusia dan sangat mengancam nyawa umat manusia di hampir seluruh dunia.
Yang jelas Covid-19 sudah terlanjur menjadi pandemi global, dan seluruh negara telah sepakat menyatakan perang menghadapi pandemi Covid-19, dan tentunya kita semua juga sepakat Covid-19 harus dapat segera dienyahkan dari muka bumi ini.
Kalau boleh di gambarkan dalam situasi perang maka, pandemi global Covid-19 ini boleh dikata adalah sebuah senjata biologis pemusnah massal perang  yang lebih efektif dibandingkan senjata nuklir ataupun alutsista perang lainnya untuk memenangkan perang tanpa harus perang konvensional.
Senjata biologi dalam dunia militer disebut Weapon of Mass Desctruciton (WMD) atau senjata pemusnah massal. Memang munculnya Covid-19 ini masih menjadi perdebatan, apakah murni muncul karena memang proses alami ataukah ada pihak-pihak yang sengaja memainkan konspirasi ataupun strategi perang dibalik kemunculan Covid-19 ini.
Memang masih jadi tanda tanya besar, karena antara Tiongkok dan AS juga masih saling tuding menuding terkait asal mula Covid-19 tersebut.Â
Namun yang namanya suatu dugaan itu bisa saja di ungkapkan kalau Covid-19 ini boleh jadi merupakan sebuah senjata biologis yang entah pihak mana yang memainkannya.
Di sinilah sebenarnya perlu jadi perhatian negara di dunia, karena banyak negara justru berbondong-bondong memproduksi dan memperkuat persenjataan alutsista hingga senjata pemusnah massal (nuklir) untuk perang konvensional.
Tapi lupa mengantisipasi ancaman perang senjata biologis yang menggunakan mediasi senjata biologis, semacam virus ataupun bakteri, ataupun yang sejenisnya, padahal bila melihat perang-perang yang pernah terjadi menggunakan senjata biologis seharusnya perkuatan pertahanan negara untuk mengantisipasi ancaman perang senjata biologis perlu juga diprioritaskan.