Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Selalu Ada Hikmah di Balik Gagapnya Dunia Menghadapi Pandemi Covid-19

27 Maret 2020   22:20 Diperbarui: 30 Maret 2020   14:36 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar via Shutterstock.com

Selain obat anti virus, serum, vaksin, mengobati penderita ataupun hingga penggunaan disinfektan, memang ada satu cara yang paling efektif untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini yaitu menerapkan Lockdown.

Meskipun penerapan Lockdown butuh proses berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan tapi terbukti memang berhasil memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Keberhasilan itu telah dibuktikan oleh Tiongkok, ketika Wuhan yang dikabarkan merupakan tempat awal bermulanya Covid-19 yang warganya banyak terpapar Covid-19 meski harus bersabar di Lockdown sekitar dua bulan, tapi memang realitanya berhasil memutus rantai penyebaran Covid-19.

Perlahan Wuhan mulai bangkit dan bernapas lega kembali, karena sudah tidak ditemukan lagi kasus baru di wilayah tersebut, sedangkan kasus baru yang ditemukan di berbagai wilayah Tiongkok lainnya adalah imported case.

Lalu bagaimana Indonesia soal Lockdown, apakah Indonesia bisa menerapkan Lockdown atau tidak, memang cukup dilematis, dan mesti ekstra penuh pertimbangan dan hati-hati memutuskannya.

Namun sebenarnya dengan dihadapkan kondisi wilayah geografis dan jumlah penduduk, sejatinya Indonesia sungguh sangat berisiko tinggi memiliki titik-titik cluster penyebaran Covid-19, bahkan berpotensi terjadi lonjakan jumlah penderita Covid-19.

Sebenarnya soal Lockdown di Indonesia tinggal bagaimana kesiapan pemerintah saja, memang benar segala sisi perlu dipertimbangkan masak, tapi perlu digaris bawahi negara punya kekuasaan dan wewenang penuh.

Ada aturan Undang-undangnya bila memang situasi dan kondisi sudah benar-benar sudah sangat begitu darurat dan genting soal wabah penyakit, termasuk wabah penyakit seperti pandemi Covid-19 ini maka mau tak mau Lockdown harus diberlakukan oleh negara.

Karena soal tanggung jawab mengenai keselamatan jiwa raga warganegara kalau sudah sangat genting dan darurat, maka negara harus mampu dan siap bertanggung jawab sepenuhnya dan mesti mengedepankan keselamatan jiwa raga warganegaranya.

Kalau warganegara itu tinggal menurut saja, kalau bandel dan jadi warga yang Covidiot maka tinggal ditegaskan saja atau kalau perlu dikerasi, mau selamat atau tidak, kalau mau selamat dari Covid-19, maka warganegara harus tunduk pada negara bila memang Indonesia menerapkan Lockdown.

Memang terlihat sedikit kejam, keras dan tegas, tapi mau bagaimana lagi, karena memang Lockdown cara yang paling efektif memutus mata rantai pandemi Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun