Kutatap langit malam yang begitu gulita, karena awan melingkupi bulan dan bintang.
Malam terasa begitu sangat hening, suara para binatang malam bak sirna ditelan kepekatan yang semakin menggulita.
Dan aku masih terjaga dalam sunyi senyapnya malam, diantara putaran waktu yang terasa lamban bergulir.
"Duhai malam sunyi senyap yang tak bertuan, aku masih bersamamu untuk sekedar menyusun bait bait lantunan kata diantara heningmu."
Secangkir kopi panas teman setiaku  berangsur mulai mendingin, aku masih sendiri dalam malam sunyi senyap yang tak bertuan, bersama hawa dingin yang semakin menyelimuti dan menusuk mengigilkan raga diantara heningmu.
Namun, aku dapat belajar dari malam sunyi senyap yang tak bertuan, ketika aku telah dapat mengguratkan dan mencurahkan imaji diantara heningmu.
Balikpapan, 22 November 2019.