Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Punahnya Lagu Anak

17 Februari 2019   05:23 Diperbarui: 1 Maret 2019   14:24 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Semut semut kecil, saya mau tanya, apakah kamu didalam tanah tidak kegelapan",

Saya masih hafal lagu ini sampai sekarang, dulu ini lagu favorit saya masa saya kecil, penyanyi cilik macam melisa, puput melati, atau enno lerianpun, saya masih ingat dan masih ingat lagu anak lainnya, seperti abang tukang bakso, nyamuk nakal, dan lain lain, seiring berjalannya waktu, yang saya dapati sekarang lagu anak hampir jarang dan hampir punah. Padahal lagu anak sangatlah penting juga bagi imaginasi dan kreasi anak.

Saya sering dapati anak anak bernyanyi bukanlah pada generasinya, tapi bernyanyi lagu dewasa, contoh anak anak mana yang gak hafal lagu syantik. Anak mana yang tidak mengenal penyanyinya. atau lebih mengenal lagu manca negara, Miris sekali.

Entah mengapa para kreator musik ataupun yang berkompeten untuk memproduksi lagu anak habis sudahkah daya juangnya dan pikirannya untuk lagu anak, dimana letak kesalahannya hingga lagu anak hampir punah.

Sangat memperihatinkan, lagu anak akan benar benar punah, jika tidak ada yang berusaha membijaksanainya dengan penuh kearifan, saya tidak tahu ini tanggung jawab siapa, namun hal ini adalah cambuk dan bagian dari masalah bersama, semua harus turun tangan, anak adalah sumber daya emas masa depan, mereka calon calon pemimpin negeri ini.

#InstallLaguAnak

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun