Mohon tunggu...
Sigid PN
Sigid PN Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru, dan Pegiat Literasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi Mapel PKn Kelas VII di SMPN Satu Atap Cibulan

19 Oktober 2022   09:54 Diperbarui: 19 Oktober 2022   14:30 4470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhirnya dari pemahaman yang saya miliki tersebut, saya mencoba kembali mempelajari, memahami dan mengaplikasikan strategi pembelajaran berdiferensiasi di kelas. Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar murid. Saya harus dapat memfasilitasi murid sesuai dengan kebutuhannya, karena setiap murid mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama.

Dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi saya juga perlu memikirkan tindakan masuk akal yang nantinya akan diambil, karena pembelajaran berdiferensiasi tidak berarti pembelajaran dengan memberikan perlakuan atau tindakan yang berbeda untuk setiap murid, maupun pembelajaran yang membedakan antara murid yang pintar dengan yang kurang pintar.

Dokpri Sigid PN
Dokpri Sigid PN

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang berakar pada pemenuhan kebutuhan murid baik dari segi kesiapan belajar, minat, atau profil belajarnya dan bagaimana guru merespon kebutuhan belajar tersebut. guru juga perlu untuk memberikan beragam kegiatan yang masuk akal sehingga murid dapat mengerti dan memiliki informasi atau ide, serta guru memberikan beragam pilihan dimana murid dapat mempraktikan apa yang mereka pelajari. 

Untuk dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas, ada tiga hal yang saya lakukan, antara lain yaitu melakukan pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan tiga aspek, yaitu: kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar murid (dilakukan melalui wawancara, observasi, atau survey menggunakan angket), merencanakan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil pemetaan (memberikan berbagai pilihan baik dari strategi, materi, maupun cara belajar) serta mengevaluasi dan merefleksikan pembelajaran yang sudah berlangsung.

Pemetaan kebutuhan belajar merupakan kunci pokok untuk dapat menentukan langkah selanjutnya. Jika hasil pemetaan kita tidak akurat maka rencana pembelajaran dan tindakan yang kita buat dan lakukan akan menjadi kurang tepat. Untuk memetakan kebutuhan belajar murid saya memerlukan data yang akurat baik dari murid, orang tua/wali, maupun dari lingkungannya. Terdapat tiga strategi diferensiasi diantaranya;


1. Direfensiasi konten.
Saya perlu memahami gaya belajar murid yang cenderung menggunakan media pembelajaran visual, audio, atau audio visual. Konten dapat dibedakan sebagai tanggapan terhadap kesiapan, minat, dan profil belajar murid maupun kombinasi dari ketiganya, untuk itu saya perlu menyediakan bahan dan alat sesuai dengan kebutuhan belajar murid.

2. Diferensiasi proses.
Diferensiasi proses dapat dilakukan dengan cara menggunakan kegiatan berjenjang.
menyediakan pertanyaan pemandu atau tantangan yang perlu diselesaikan di sudut-sudut minat, membuat agenda individual untuk murid dan mengembangkan kegiatan bervariasi.

3. Diferensiasi produk.
Produk adalah hasil pekerjaan atau unjuk kerja yang harus ditunjukkan murid kepada kita (karangan, pidato, rekaman, diagram) atau sesuatu yang ada wujudnya. Produk yang diberikan meliputi dua hal yaitu memberikan tantangan dan keragaman atau variasi serta emberikan murid pilihan bagaimana mereka dapat mengekspresikan pembelajaran yang diinginkan.


Penerapan pembelajaran berdiferensiasi memberikan dampak bagi sekolah, kelas, dan terutama kepada murid. Dampak dari kelas yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi antara lain setiap orang merasa disambut dengan baik, murid dengan berbagai karakteristik merasa dihargai, merasa aman, ada harapan bagi pertumbuhan, guru mengajar untuk mencapai kesuksesan, ada keadilan dalam bentuk nyata, guru dan murid berkolaborasi serta kebutuhan belajar murid terfasilitasi dan terlayani dengan baik, dan tercapainya hasil belajar yang optimal.

Selain strategi di atas juga membutuhkan lingkungan yang kondusif yang dapat mendukung pembelajaran berdiferensiasi, seperti komunitas belajar, setiap anggota kelas saling menghargai, murid merasa aman secara fisik dan psikis, adanya harapan bagi pertumbuhan, guru mengajar untuk mencapai kesuksesan, dan adanya keadilan dalam bentuk karya nyata. Ketiga strategi di atas ini saya tuangkan ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran berdiferensiasi adalah menentukan tujuan pembelajaran, memetakan kebutuhan belajar murid, menentukan strategi dan alat penilaian yang akan digunakan dan menentukan kegiatan pembelajaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun