Mohon tunggu...
Sigid PN
Sigid PN Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pegiat Literasi dan Aktivis Pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Cakap Berliterasi Bagi Netizen, Apa Yang Bisa Kita Lakukan?

18 Januari 2022   11:33 Diperbarui: 30 Desember 2022   10:10 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi keluarga sedang asyik berselancar di internet. (sumber: shutterstock/This is Me via kompas.com)

Selain itu, mampu menjelajah dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan aplikasi browser seperti Firefox, Google Chrome, Internet Explorer, Opera dan lain sebagainya. Netizen juga biasa disebut sebagai cybercitizen.

Sedangkan netizen menurut Michael F. Hauben, salah satu pelopor internet dan penulis The Net and Netizens: The Impact the Net Has on People Lives, netizen adalah sebagai kumpulan warga pengguna internet. 

Bahkan Michael F. Hauben berpendapat netizen merupakan para penduduk dari sebuah Negara yang Negaranya adalah internet itu sendiri. Penduduk internet atau netizen mencakup seluruh dunia secara virtual. Istilah netizen dicetuskan oleh Michael F. Hauben pada tahun 1990.

Aabila anda termasuk warga net, anda hadir sebagai warga dunia ini, semua karena konektifitas global yang dapat diwujudkan oleh Intenet. 

Secara fisik, anda hidup sebagai seorang Warga Negara akan tetapi secara virtual anda terhubung dan hidup berdampingan dengan netizen lainnya diseluruh dunia. Internet dan jaringan computer menghapus keterbatasan jarak dan waktu bagi para penggunanya. 

Netizen mempunyai kekuatan dalam mengekspresikan pendapat dan suaranya serta dapat menimbulkan dampak yang besar bagi dunia internet maupun offline.

Menjaga etika komunikasi di ruang publik sangat penting untuk dilakukan oleh para warga net karena prosesnya tidak hanya menyampaikan informasi yang menimbulkan opini publik saja. 

Akan tetapi turut serta membangun keinginan dan niat seseorang untuk bertindak berdasarkan pesan di media sosial, termasuk juga dapat mempengaruhi perbuatan seseorang.

Untuk itu diperlukan kecakapan berliterasi dalam dunia digital bagi para netizen. Aktifitas berliterasi tidak hanya menyangkut kemampuan seseorang dalam hal berbicara dan menulis saja, akan tetapi terkait juga dengan kemampuan seseorang dalam mendengarkan atau menyimak serta kemampuan berbicara.

Bagaimana cara untuk menjadi netizen yang baik? Dalam menggunakan media sosial kita tidak bisa sembarangan mengunggah konten-konten yang nantinya dapat memicu permasalahan, karena permasalahan yang terjadi dalam dunia maya nantinya akan berimbas serta berlanjut pada kehidupan nyata. 

Tidak sedikit orang-orang yang tersangkut masalah hukum gara-gara unggahannya di media sosial. Aturan hukum pun tidak tumpul serta tidak memandang siapa itu pelakunya, siapapun yang melanggar akan dikenakan sanksi, entah itu berprofesi sebagai artis, pengusaha, bahkan pejabat sekalipun. Agar dapat menjadi netizen yang baik perlu memperhatikan hal-hal berikut di bawah ini:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun