Mohon tunggu...
Kapitha Indonesia
Kapitha Indonesia Mohon Tunggu... Editor - Baik

Orang Baik dan suka menulis, mudah bergaul dengan siapa saja.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Horor Politik Meneror dan Meghantui Masyarakat

5 Februari 2018   17:38 Diperbarui: 5 Februari 2018   23:48 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : youtube.com

Oleh : Sidra Sofyan

Memasuki tahun politik memang penuh dengan keresahan, tidak hanya suhu politik yang memanas, tetapi juga munculnya horor-horor politik dimana-mana yang meneror hingga menghantui masyarakat.

Terdengar kata 'horor' pikiran kita ditujuan pada makhluk-makhluk halus, sebut saja setah ataupun hantu. Bukan itu maksudnya. Tetapi dalam politik juga ada Horor Politik.

Lalu bagaimana dengan horor politik itu, begini kesaksian salah seorang warga, sebut saja dengan nama samaran Om Hadi. Hadi, bersaksi kalau dimalam hari halaman rumahnya sering terdengar suara-suara aneh.

"Kejadian ini sudah tiga malam berturut-turut" begitu kata Om Hadi, ketika ditanya. Kejadian suara aneh itu tidak seperti biasanya terdengar pada malam-malam sebelumnya.

Begini kronologinya.
Suara-suara aneh itu mulai terdengar pada malam Jumat sekitar pukul 00 : 00 atau Jam 12 malam. Saat itu, Om Hadi sedang menyendiri di rumah, kesendiriannya di rumah bukan karena upah yang diperoleh sebagai supir taksi itu tidak mencukupi kebutuhan keluarga hingga membuat istrinya kecewa dan keluar dari rumah. Bukan ! sebelum kejadian, istri dan kedua anaknya memang sudah pergi berlibur.

Pada malam itu suara aneh terdengar di halaman rumah, tepat di pintu belakang rumahnya, Kata Om Hadi "Suara itu seperti bunyi kaki orang yang sedang berjalan, tetapi lama-kelamaan suara itu mengecil dan menghilang".

Karena rumahnya berdekatan dengan kuburan baru, kuburan orang mati karena kecelakaan dan sedikit kajuhan dari perumahan-perumahan warga. dengan perasa rasa takut apalagi suara aneh itu terdengar pada malam Jumat. Malam Jumat, meskipun tidak semua tetapi sebagian besar orang percaya, apalagi di Desa-Desa sebagai malam bergentayanga roh-roh makhluk halus.

Di hari kedua, suara aneh itu masih tetap terdengar seperti malam Jumat kemarin. Malam Sabtu, dengan jam yang sama, tetapi tempatnya berbeda. Suara bergentayangan dan penuh horor menurut Hadi, itu tidak lagi di pintu belakang rumah tetapi sudah perpindah di bawah jendela-jendelah rumahnya.

Dengan menyelimuti perasaan takut meskipun sendiri Om Hadi berusaha mengetahui dari mana gerangan suara aneh itu, seperti biasa suara bunyi kaki orang yang sedang berjalan itu akhirnya mengecil dan menghilang juga seperti kejadian malam pertama.

Keesokan harinya suara-suara aneh itu menjadi buah bibir dia masyarakat, terutama tetanga-tetangnya Om Hadi. Tidak hanya di rumah tetapi di warung-warung pun jadi tempat gosip. Hehe..Maklumlah ibu-ibu.

Lanjut malam ketiga, malam Minggu maksudnya. Malam yang bagi Om Hadi kejadian serupa itu tidak lagi terulang ketiga kalinya. Suda mulai larut malam, di jam yang sama dan hanya beda 30 menit, harapan Om Hadi itu sepertinya tidak dijabahkan oleh Tuhan, sehingga kejadian serupa itu kembali menghantuinya. Dengan rasa takut dan pasrah, Om Hadi menyerahkan semuanya kepada Tuhan, "apa yang terjadi malam ini, entah baik atau buruk semuanya aku serahkan kepadamu Tuhan" seperti itu doa dan harapa Om Hadi.

Tak lama kemudian suara itu bukan mengecil melainkan semakin besar dan jelas didengar. terdiam sejenak, terdengar suara orang yang sedang mengetuk pintu rumahnya. Dengan perasaan rasa takut yang menyelimuti itu, akhirnya Om Handi memberanikan diri untuk membuka pintu di bagian belakang rumahnya, biar sekaligus memastikan siapa sebenarnya yang suda tiga malam bergentayangan.

Gerangan suara aneh yang horor dan menghantuinya akhirnya terjawab sudah, sura bunyi kaki di malam hari hingga membuat heboh di kampung itu ternyata bukan makhluk halus apalagi pocong dari kuburan, tetapi ternyata Tim Sukses yang bergentayangan malam hari, mendatangi rumah-rumah warga untuk membagi-bagi stiker, sembako dan uang dari salasatu pasangan calon.

Menarik pintu sambil terkejut "Waduh. Kirain mahkluk dari mana. Suda tiga malam ini membuat saya takut ?" kata Om Hadi.

Kata Tim Sukses, sambil tertawa "Sudah terimah saja ini uang dan stiker, Jangan lupa hari H nya nyoblos no urut..Maaf selama ini kami sudah membuat keresahan hingga ketakutan dikampung ini"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun