Lanjut malam ketiga, malam Minggu maksudnya. Malam yang bagi Om Hadi kejadian serupa itu tidak lagi terulang ketiga kalinya. Suda mulai larut malam, di jam yang sama dan hanya beda 30 menit, harapan Om Hadi itu sepertinya tidak dijabahkan oleh Tuhan, sehingga kejadian serupa itu kembali menghantuinya. Dengan rasa takut dan pasrah, Om Hadi menyerahkan semuanya kepada Tuhan, "apa yang terjadi malam ini, entah baik atau buruk semuanya aku serahkan kepadamu Tuhan" seperti itu doa dan harapa Om Hadi.
Tak lama kemudian suara itu bukan mengecil melainkan semakin besar dan jelas didengar. terdiam sejenak, terdengar suara orang yang sedang mengetuk pintu rumahnya. Dengan perasaan rasa takut yang menyelimuti itu, akhirnya Om Handi memberanikan diri untuk membuka pintu di bagian belakang rumahnya, biar sekaligus memastikan siapa sebenarnya yang suda tiga malam bergentayangan.
Gerangan suara aneh yang horor dan menghantuinya akhirnya terjawab sudah, sura bunyi kaki di malam hari hingga membuat heboh di kampung itu ternyata bukan makhluk halus apalagi pocong dari kuburan, tetapi ternyata Tim Sukses yang bergentayangan malam hari, mendatangi rumah-rumah warga untuk membagi-bagi stiker, sembako dan uang dari salasatu pasangan calon.
Menarik pintu sambil terkejut "Waduh. Kirain mahkluk dari mana. Suda tiga malam ini membuat saya takut ?" kata Om Hadi.
Kata Tim Sukses, sambil tertawa "Sudah terimah saja ini uang dan stiker, Jangan lupa hari H nya nyoblos no urut..Maaf selama ini kami sudah membuat keresahan hingga ketakutan dikampung ini"