Mohon tunggu...
Sidqi Aulia Rahman
Sidqi Aulia Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 PGMI

Hobi saya adalah latihan tilawatil qur'an

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Penegak Hukum yang Menodai Nilai-nilai Pancasila

20 September 2022   19:00 Diperbarui: 20 September 2022   22:33 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

                  Di zaman  modern ini kemajuan iptek berlangsung semakin pesat, perkembangan iptek yang sangat pesat ini memiliki keuntungan dan kekurangan, perkembangan iptek ini tidak hanya di gunakan oleh kalangan tua saja, kalangan muda pun ikut menggunakan iptek ini, bahkan anak anak yang usianya masih di bawah 7 tahun pun bisa mengoperasikan kemajuan IPTEK, contoh nya gadget. Penggunaan iptek ini sering sekali di salah gunakan, hanya sedikit yang memanfaatkan IPTEK ini dengan baik dan benar, salah satu yang sering sekali di salah gunakan adalah tentang berbagai situs yang dapat di akses oleh semua kalangan pengguna gadget, terkadang banyak sekali yang menyalahgunakannya dengan membuka situs situs terlarang seperti situs vidio porno, situs judi online. Apalagi di indonesia sendiri pemerintah menyongsong jaringan generasi kelima (5G) yang mana ini menjadikan para kalangan yang menggunakan gadget lebih mudah dan gampang menjangkau situs situs terlarang, teknologi yang di kembangkan ini merupakan salah satu revolusi industri yang terjadi di Indonesia, Bahkan yang saat ini ramai di perbincangkan di media sosial Indonesia adalah tentang pembunuhan seorang brigadir polisi yang di lakukan oleh atasannya sendiri, bahkan kabarnya atasan itu terseret kasus judi online.

              Bagaimana bisa seseorang abdi negara yang seharusnya memberikan contoh kepada masyarakat Indonesia malah menjadi contoh jelek bagi seluruh masyarakat Indonesia. Ini merupakan satu dekadensi moral, kemerosotan moral. Seorang perwira polisi saja bisa melakukan hal seperti itu bagaimana dengan yang lainnya. Untuk itu kita sebagai masyarakat perlu kesadaran, yakni kesadaran tentang penting nya pendidikan, salah satu yang harus kita utamakan adalah pendidikan pancasila, pendidikan pancasila ini terkadang masih di anggap sepele, pendidikan pancasila ini penting kita utamakan demi terwujudnya masyarakat yang profesional dan bermoral. Banyak kalangan yang telah mengetahui apa itu pancasila, hafal pancasila tetapi sedikit sekali yang bisa menerapkan nilai nilai pancasila itu di kehidupan sehari hari, kurang nya kesadaran ini harus kita tanggulangi, kita lihat saja apa yang  telah di bahas di atas, yakni masalah seorang perwira polisi, seorang polisi yang kita anggap adalah penegak hukum, yang telah mengerti dan memahami tentang pancasila saja masih banyak melakukan hal hal yang tidak sesuai dari nilai nilai pancasila, untuk itu pendidikan pancasila harus kita depan kan, pendidikan pancasila itu penting, tidak hanya untuk masyarakat sipil saja, tetapi juga untuk para penegak hukum, apa yang telah terjadi pada almarhum brigadir j adalah suatu tindakan pelanggaran HAM.

            Pelanggaran ini termasuk pelanggaran berat, karena menghilangkan nyawa seseorang yang memiliki hak untuk hidup. Berbicara tentang hukum, hukum di Indonesia ini menurut pendapat saya tidak adil, masih banyak para pelaku pelaku kejahatan yang di hukum tidak sesuai dengan apa yang mereka buat, banyak sekali para pencuri pencuri yang di hukum tidak sebanding dengan apa yang mereka lakukan. Terkadang hanya mencuri berapa ratus uang di hukum dengan hukuman semaksimal mungkin, tetapi para pencuri pencuri kelas kakap seperti pelaku pelaku tindak pidana korupsi dihukum tidak sebanding dengan uang haram yang mereka makan, hal ini sudah pasti sebuah bentuk ketidak adilan, padahal di negara kita yang menganut dasar negara pancasila, di sana telah tercantum  sila kedua, "kemanusiaan yang adil dan beradab" Tetapi nyatanya, keadilan masih sulit untuk di tegakkan, berbicara kasus almarhum brigadir j, seharusnya jika terduga pelaku pembunuhan almarhum brigadir j itu telah di tetapkan menjadi tersangka. Para pelaku tersebut harus mendapatkan hukuman yang setimpal, bila perlu hukuman mati, tetapi nyatanya sampai hari ini sampai detik ini, pelaku pelaku tersebut belum di adili. Bahkan terdapat dugaan bahwa terdapat para penegak hukum yang memperlambat proses penyelidikan, salah satunya dengan menghilangkan barang bukti yang ada, menghilangkan barang bukti yang ada tidaklah mudah, para pelaku yang membantu memperlambat penyelidikan bisa saja menggunakan teknologi yang ada untuk menghilangkan barang bukti, hal ini sebagai contoh revolusi industri yang telah di salah gunakan oleh oknum penegak hukum. Seharusnya sebagai penegak hukum sadar dan mengetahui benar dan salah, bukan malah memperlambat proses penyelidikan. Hal ini merupakan bukti ketidak adilan, hal ini sebagai bukti bahwa pancasila di anggap sepele, hal ini juga bukti bahwa perlunya pendidikan pancasila bukan hanya untuk masyarakat sipil, tetapi juga para penegak hukum, karena dengan pendidikan pancasila kita mengetahui banyak nilai nilai yang perlu di aplikasikan kedalam kehidupan sehari hari. Yang mana hal ini di harapkan bisa untuk lebih menjadikan masyarakat Indonesia yang maju, yang taat hukum, yang menjunjung tinggi keadilan, serta menjunjung tinggi kebenaran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun