Kisah "Teh" yang Bisa Mengubah Hidup
"Kenapa ya hidup gue berasa berat banget? Kerjaan mentok, orang sekitar kayak nggak ngerti, pikiran nggak pernah tenang..."
Kalau itu terdengar familiar, kamu nggak sendirian. Seorang pemuda pun pernah merasakan hal yang sama. Dalam keputusasaan, dia datang ke seorang guru bijak untuk mencari jawaban.
> Pemuda: "Hidup terasa terlalu berat. Semua serba salah. Saya capek."
Guru: "Mari kita minum teh dulu."
Tanpa banyak bicara, sang guru merebus air, menambahkan daun teh, menuangkan susu, lalu mengisi cangkir. Cangkirnya sudah penuh, tapi guru ini terus menuang. Tehnya meluap dan tumpah.
> Pemuda: "Guru! Cangkirnya sudah penuh. Kenapa masih dituang?"
Guru: "Tepat sekali. Pikiranmu pun seperti cangkir ini---sudah penuh stres, keluhan, dan negatif. Kalau tidak dikosongkan, bagaimana kedamaian, kebijaksanaan, atau kegembiraan bisa masuk?"
Hening. Pemuda itu tercenung. Kita pun sering begitu: kepala penuh scroll media sosial, drama kantor, ekspektasi orang tua. Tapi kapan terakhir kali kita "kosongkan" pikiran kita?
Guru itu menambahkan:
> "Kalau kamu belum bisa langsung mengosongkan, mulailah mengisinya dengan yang baik---pikiran positif, usaha tulus, kesabaran, harapan. Lama-lama yang buruk akan tumpah sendiri, berganti dengan ketenangan."