Mari kita bertanya dalam-dalam:
Apakah aku hidup menurut apa yang dikatakan orang, atau aku menjalani hidup berdasarkan nilai dan kebijaksanaan?
Apakah aku membiarkan garis tangan membatasi langkahku, atau aku memilih untuk bertindak, mencipta, dan berubah?
"Jangan menyalahkan nasib bila tanganmu tak pernah digunakan untuk menanam kebajikan."
--- Refleksi Dhamma
Setiap ucapan jujur, setiap pikiran welas asih, setiap tindakan tanpa pamrih---semuanya menulis halaman baru dalam buku kehidupan kita. Maka daripada membacakan ramalan di telapak tangan, lebih baik gunakan tangan itu untuk membantu, memberi, mencipta, dan menenangkan.
Penutup: Tindakanmu Adalah Pena, Hidupmu Adalah Kanvas
Jika hidup adalah kanvas kosong, maka tanganmu bukan untuk sekadar dibaca, melainkan untuk menggambar.
Setiap tindakan hari ini akan menjadi warna masa depan. Maka gunakan tanganmu bukan untuk menunggu nasib, tapi untuk menciptakan jalan.
Karena hidup bukan soal garis yang terlukis... tapi jejak yang kau ukir.
Dan jejak itu berasal dari tindakanmu---saat ini, di sini.