Tapi saat kamu memilih jalan pintas yang melukai orang lain, kamma itu juga akan kembali --- mungkin dalam bentuk yang tak kamu duga.
Jangan Lari dari Konsekuensi, Hadapi dengan Bijak
Lari dari konsekuensi bukan menyelesaikan masalah, tapi menunda pertumbuhan. Justru ketika kita berani melihat akibat dari tindakan kita --- entah itu baik atau buruk --- di situlah kematangan spiritual dan emosional dibentuk.
Alih-alih menyalahkan orang lain, dunia, atau bahkan takdir, cobalah bertanya:
Apa yang bisa aku pelajari dari ini?
Apa pilihan yang bisa kulakukan sekarang agar buah yang kupetik lebih baik di masa depan?
Menerima konsekuensi bukan berarti pasrah, tapi sadar. Dan dalam kesadaran itulah, kita memiliki kesempatan untuk berubah, bertumbuh, dan memperbaiki arah.
Refleksi untuk Hari Ini
Setiap hari adalah kesempatan baru untuk memilih. Kita tak bisa mengubah masa lalu, tapi kita bisa menentukan masa depan dari tindakan kita hari ini. Maka, sebelum kamu "swipe" keputusan berikutnya dalam hidupmu --- entah itu karier, hubungan, atau ucapanmu --- bertanyalah sejenak:
"Apakah aku siap dengan hasil dari pilihanku ini?"
Karena hidup bukan tentang menghindari konsekuensi, tapi tentang membangun hidup yang pantas untuk semua hasilnya.