Mohon tunggu...
Best Siallagan
Best Siallagan Mohon Tunggu... Hobby membaca dan menulis

- AI Enthusiastic - Suka membuat cerita - Suka Nonton Film - Suka Nonton Bola (Penggemar Leonel Messi) - Millenial yang menolak ketinggalan untuk belajar teknologi masa depan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Rahasia di Balik Pagar Mewah (Bab 11)

18 Oktober 2025   07:30 Diperbarui: 18 Oktober 2025   07:30 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang wanita misterius (Generate by AI/Grok)

Narator (Mira Lestari):

Sita Rahayu adalah tipe wanita yang bisa menyelesaikan krisis dengan daftar tugas dan tekad baja. Tapi di Puri Anggrek Elit, daftar tugas tak bisa melindungimu dari rahasia---terutama ketika rahasia itu ada di dalam rumahmu sendiri. Malam ini, Sita akan melangkah lebih jauh ke dalam bayang-bayang suaminya, Bima, dan menemukan bahwa beberapa pintu sebaiknya tetap tertutup. Saya tahu, karena saya pernah membuka pintu itu---dan lihat di mana saya sekarang.

Sita Rahayu duduk di meja makan, dikelilingi oleh mainan anak-anak yang berserakan dan buku pelajaran Rafa yang terbuka setengah hati. Malam ini, rumah terasa lebih sunyi dari biasanya, meski suara televisi dari ruang keluarga mencoba mengisi kekosongan. Bima belum pulang, seperti kebiasaannya akhir-akhir ini, dan anak-anak sudah tertidur setelah drama rutin sebelum tidur. Sita memegang secangkir teh melati yang sudah dingin, pikirannya berputar pada dokumen yang ia temukan di meja kerja Bima---dan nama Mira Lestari yang tercantum di sana.

Pertemuannya dengan Alya di kafe tadi siang membuat Sita semakin gelisah. Alya dan gelangnya, surat Mira, dan sekarang dokumen Bima---semuanya terasa seperti kepingan puzzle yang tak cocok. Sita tahu ia harus berbicara dengan Bima, tapi setiap kali ia mencoba, kata-kata itu tersangkut di tenggorokannya. Bima bukan pria yang suka diinterogasi, dan Sita takut jawaban yang ia dapatkan akan mengubah segalanya.

Sita melirik jam---sudah lewat tengah malam. Ia bangkit, berjalan ke kamar kerja Bima, dan membuka pintu dengan hati-hati. Ruangan itu berbau kertas tua dan parfum mahal Bima, campuran yang selalu membuat Sita merasa seperti tamu di rumahnya sendiri. Tumpukan dokumen masih ada di meja, tapi kali ini Sita lebih berani. Ia mulai membaca, jari-jarinya bergerak cepat, mencari apa saja yang menyebut Mira.

Satu lembar menarik perhatiannya: kontrak dengan perusahaan bernama "PT Anggrek Jaya," yang tak pernah Sita dengar sebelumnya. Nama Mira tercantum sebagai "konsultan eksternal," dengan catatan tentang pembayaran jutaan rupiah untuk "jasa khusus." Tapi yang membuat Sita membeku adalah catatan tulisan tangan di sudut kertas: "Mira tahu terlalu banyak. Harus diselesaikan."

Sita merasa napasnya terhenti. "Diselesaikan"? Apakah itu berarti apa yang ia pikirkan? Ia ingin percaya bahwa Bima tak mungkin terlibat dalam sesuatu sejahat itu, tapi firasatnya berkata sebaliknya. Ia mengambil foto dokumen itu dengan ponselnya, tangannya gemetar, lalu buru-buru menutup map itu saat mendengar suara mobil di garasi.

Bima masuk ke rumah beberapa menit kemudian, wajahnya lelah tapi waspada. "Sita, kenapa belum tidur?" tanyanya, melemparkan jaketnya ke sofa.

"Aku... cuma nunggu kamu," jawab Sita, berusaha menyembunyikan kegelisahannya. "Kamu pulang larut lagi. Proyek apa sih yang sampe segitu sibuknya?"

Bima menghela napas, menggosok wajahnya. "Klien baru, Sita. Kamu nggak perlu khawatir. Cuma urusan bisnis biasa." Tapi nadanya terlalu cepat, terlalu defensif, dan Sita tahu ia berbohong.

"Bima," kata Sita, suaranya pelan tapi tegas, "aku tahu soal Mira. Nama dia ada di dokumenmu. Apa yang kamu sembunyikan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun