Aku berbincang ringan dengan langit malam, sesekali tersenyum ceria kala mengingat rupa legammu yang saat itu menatapku lama menuai sebuah rasa yang sudah lama bersemayam dalam jantung hati. Jika diperbolehkan, rasa-rasanya ingin kutunjukan kepada seluruh samudra perihal aku yang sedang tenggelam dalam lautan cinta kasih. Menaruh candu pada akara yang hadirnya selalu bercahaya, penghapus nestapa seperti sang  rembulan dikala ramainya bintang bintang.
            Wahai jiwa yang selalu kusebut namanya dalam doa, untuk hari ini dan seterusnya, bolehkah aku menjadi kemungkin serta alasan-alasan kamu berbahagia?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!