Mohon tunggu...
Shopa Napisah
Shopa Napisah Mohon Tunggu... Mahasiswa - manajemen

mahasiswa universitas nusa putra sukabumi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Ekonomi Mikro pada UMKM di Indonesia Selama Pandemi Covid-19

12 Januari 2022   06:34 Diperbarui: 12 Januari 2022   06:37 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

5. Keputusan Investasi

Ini adalah salah satu contoh yang terakhir yaitu keputusan investasi. Investasi lebih mempertimbangkan faktor-faktor mikro yang mana seperti tingkat pengangguran yang rendah dan juga daya beli masyarakat yang tinggi.

Dampak Pandemi Covid-19 Pada UMKM di Indonesia

Pada Maret 2020, Indonesia mulai terkena pandemi Covid-19, yang diakibatkan oleh warga negara Indonesia yang terpapar virus Corona sejak pulang dari negara yang terpapar virus tersebut. Hal ini mengakibatkan pemerintah memerintahkan untuk melakukan lockdown agar tidak semakin luasnya penyebaran virus yang mematikan ini.

Seiring berjalannya waktu, lockdown yang dilakukan memberikan dampak buruk pada berbagai sektor seperti ekonomi, sosial, pendidikan, dan lain-lain. Berpacu pada sektor ekonomi, masyarakat Indonesia mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan, tidak mempunyai penghasilan, tidak dapat melakukan jual beli dan lain sebagainya. Hal ini akan membuat status ekonomi di Indonesia menjadi menurun, semakin banyaknya pengangguran dan juga pelaku usaha yang bangkrut.

Sebanyak kurang lebih 37.000 pelaku usaha UMKM sudah melaporkan diri pada Kementerian Koperasi dan UKM karena terdampak pandemi Covid-19. Menurut data tersebut, terdapat beberapa masalah yang dialami oleh para pelaku usaha UMKM, yaitu:

1. Terdapat penurunan jumlah penjualan karena berkurangnya aktivitas jual beli masyarakat yang ada di luar sebagai konsumen.

2. Kesulitan terhadap pemodalan karena terjadi perputaran modal yang sulit yang diakibatkan dari penjualan yang menurun.

3. Terjadi hambatan proses distribusi produk karena adanya pembatasan aktivitas (lockdown) untuk menyebarluaskan produk ke luar kota.

4. Kesulitan mendapatkan bahan baku karena sebagian UMKM membutuhkan bahan baku yang berasal dari perusahaan lain.

Menurut Setiawan (2020) dan Kemenkop-UKM (2020), menyatakan bahwa adanya dampak Covid-19 terhadap UMKM mulai dari penurunan penjualan sebesar 56%, kesulitan permodalan sebesar 22%, hambatan distribusi produk sebesar 15%, dan kesulitan mendapat bahan baku sebesar 4%.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun