Untuk bisa menjelaskan apa yang diinginkan atau dibutuhkan si kecil perlu bisa berbahasa dan mengerti setiap arti kata yang ia ucapkan , dengan berbahasa ia juga akan bisa mengekspresikan diri dan berkomunikasi .
Mulai dari melakukan interaksi , pembelajaran , hingga pegembangan sosial yang penting untuk masa depannya , walaupun sejatinya setiap si kecil terlahir dengan dibekali kemampuan berbahasa , namun juga perlu dirangsang agar si kecil bisa memiliki kemampuan berbahasa dengan baik dan tentunya sesuai dengan perkembangan usianya .
Sebab , selain gangguan fisik tertentu , faktor stimulasi yang kurang juga memegang peranan dalam perkembangan berbahasa anak , misalnya ketika si kecil tidak pernah di stimulasi , maka yang terjadi adalah perkembangan bahasanya bisa tertinggal . Padahal kemampuan bahasa ini ia perlukan dalam semua bidang bidang kehidupan nantinya .Â
Perlu diketahui pula bahwa kemampuan yang dimiliki seorang anak dalam berbahasa bermacam macam . sering kali ketika anak memahami sebuah kata , tetapi ia salah paham dalam cara mengucapkannya , Akan tetapi maksudnya adalah sama dengan yang sebenarnya . Contohnya seperti kata "mam" , bila kita pahami kata "mam" tersebut secara bahasa inggris berarti ibu , namun dari segi semantik yang dipahami si kecil kata "mam" berarti makan .
Hal tersebut dapat dilihat ketika seorang anak mengucapkan kata "mam" , maka secara spontan sang ibu akan mengambilkan makan . Hal - hal seperti itu wajar jika terjadi pada anak , jadi bukan merupakan sebuah masalah .Â
Tidak ada salahnya jika sejak dini bunda mulai mengenalkan kosakata baru pada si kecil , untuk melatih berbahasa dan segi semantik pada mereka . Tapi bunda juga harus memastikan bahwa kata - kata yang dilontarkan dapat dipahami oleh si kecil , sehingga ia bisa menirukan perkataan tersebut dengan mudah dan benar .
Ada banyak keragaman aktivitas yang dapat dipraktekkan dalam mengajarkan si kecil dapat berbahasa serta memperkaya kosakata bahasa melalui cara yang menyenangkan , artinya bunda dapat melakukan dua aktivitas dalam satu waktu , yakni belajar dengan bermain .Â
Salah satu cara yang dapat dilakukan bunda , dalam mengembangkan kemampuan berbahasa bidang semantik pada si kecil salah satunya dengan bercerita , sebab hal tersebut akan memperkaya kosakata pada si kecil .
Selain melatih dan memperkaya kosakata , bunda juga perlu melatihnya dengan menanggapi setiap ocehan dan perkataan dari si kecil , walaupun ocehannya masih terdengar kurang jelas . Tetap berusahalah sebisa mungkin mendengarkan kemudian menaggapinya , dengan begitu anak akan merasa dianggap .
Misalnya seperti meminta anak untuk mengucapkan kata berualang kali , kemudian bunda mengucapkan sekali lagi agar anak lebih dapat memahami. Contoh kecil ketika anak berkata " miii cuuu " atau "mama minta cucu " , kemudian bunda mengulangi lagi perkataan tadi "Susu? Minta susu nak" . Nah seperti itu , maka anak akan ingat dan memahami dengan cepat , asal dilakukan dengan sabar dan penuh kasih sayang bunda :) .
Sumber : Jurnal Analisa Perkembangan Bahasa AUD , Jurnal Tata Bahasa Indonesia