Mohon tunggu...
Shinta Sri Ramdona
Shinta Sri Ramdona Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Menulis adalah cara terbaik untuk melarikan diri tanpa harus keluar dari rumah .

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diary Peserta Baitul Arqom Maba Uhamka 2022

23 September 2022   23:36 Diperbarui: 23 September 2022   23:45 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamualaikum wr. wb. Namaku Sinta Sri Ramdona, biasa dipanggil Tata. Berstatus mahasiswi, progam studi akutansi. Menyukai sastra, khususnya puisi. Menyukai olahraga, khususnya tapak suci. Penyuka mitologi yunani dan rangkaian pengetahuan soal astronomi. Baginya gitar dan musik, adalah aspek untuk mengendalikan emosi diri. Ia juga menyukai film genre action dan comedy, diantaranya Triple Threat dan Warkop DKI.

Lahir di kota hujan, pada hari sabtu, jam sebelas siang. Hobinya merawat bunga, kucing, dan ikan cupang. Sedari kecil, sangat mencintai uang dan makanan. Favoritnya sih cilok ditambah es teh manis yang kemanisan. Ia memang bukan penyuka kopi, susu, apalagi matcha. Hanya suka teh pucuk, teh gelas, dan teh botol sosro temannya makan bakso. Oh, iya jangan sampai terlewat bahwa panorama langit apalagi arunika dan gemintang, jadi hal kesekian dalam kamus kesukaannya. Namun dari semua itu, jika diurutkan mana yang paling ia sukai, tentu saja Lee Haechan juaranya. Tahta tertinggi milik si lelaki gemini yang punya senyuman secerah matahari.

Ah, kita sudahi perkenalannya, sekarang mari membaca lebih jauh soal bagaimana pengalamanku mengikuti Baitul Arqom Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka 2022 Gelombang 9 selama 3 hari, tepatnya dari tanggal 16-18 September 2022.

Di hari pertama, aku datang tepat waktu di gedung fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Uhamka jam 6 pagi dan langsung berkumpul bersama teman-teman kelompok 7. Para panitia langsung memeriksa kelengkapan barang bawaan kami mulai dari yang pribadi sampai yang sifatnya kelompok. Beruntung aku membawa semua benda-benda yang memang diwajibkan untuk dibawa, jadi terbebas dari hukuman. Berlanjut, kami pun mengikuti kegiatan pembukaan acara. Untuk mengikutinya kami para peserta harus menaiki tangga sampai ke lantai 6. Lelah? Tentu saja dong. Apalagi ransel di punggung sangat menjadi beban. Sesampainya di aula, para panitia dan instruktur pun langsung ke acara pembukaan. Di situ ada sambutan dan perkenalan para kakak-kakak panitia dan instruktur.

Setelah acara tersebut kamu diantarkan ke kelas. Yaps! Tentunya dengan menuruni tangga lagi karena beda gedung. Kelompok 7, langsung dibimbing oleh Kak Aisyah sebagai instruktur kami untuk memilih para pengurus kelas. Nahas, aku ditunjuk sebagai sekertaris kelas. Huhu. Sehabis itu Kak Ais juga menjelaskan sistematika dan peraturan kelas. Solat Jumat lalu dilanjut makan siang, beh ... menu makanan BAM adalah yang terbaik. Lalu lanjut dengan materi pertama, yaitu Islam berkemajuan. Seru gak sih? Yoh pastinya! Pembawa materinya tuh melakukan pendekatan yang tepat, jadi gak bikin ngantuk deh saat menyimak dan berdiskusi. Materi pertama selesai, kami lanjut dengan diskusi kelompok. Duh, dibagi jadi 3 kelompok lho, sayang banget harus pisah sama bestie haha.

Seusai salat ashar, ice breaking sebentar lalu lanjut materi kedua yaitu Ilmu Amaliah, Amal Ilmiah. Yang dimana menjelaskan bahwa saat kita memiliki ilmu itu wajib diamalkan, dan beramal juga wajib dilandasi oleh ilmu. Kembali pada jam istirahat, kami semua melaksanakan salat magrib, isya secara berjamaah, dan langsung makan malam. Lagi-lagi, 4 jempol untuk menu makan malamnya. Enak bangeeet pokoknya! Sekitar jam setengah sembilan, kelompok 7 sedikit berdiskusi santai soal pensi yang akan dilaksanakan besok malamnya. Namun, tak berselang lama pemateri ketiga pun datang. Yaitu Kak Amier Mujahid. Jujur, ya, Gays dari semua pemateri yang datang ke kelas kelompok 7, Kak Amier ini yang paling the best deh. Asik banget pembawaan materinya dan yang paling berkesannya di akhir diskusi beliau memberi reward pada salah satu temanku berupa buku karyanya sendiri. Keren banget!

Jam 22.30 kami dikumpulkan di lantai 1, atau tepatnya di masjid. Di situ semua kelompok pun dibagi asrama atau kelas untuk tidur dan beristirahat. Alhamdulillah nih, aku kebagian asrama bersama 6 temanku lainnya. Barulah setelah sampai asrama dan bersih-bersih badan, aku pergi tidur.

Di hari kedua, kami dibangunkan jam 2.30 pagi untuk salat tahajud berjamaah. Lalu tadarusan hingga akhirnya salat subuh dilaksanakan. Dua temanku juga ada lho yang perwakilan untuk kultum. Lalu Kak Hakim menginstruksikan kami semua untuk latihan debat, katanya sih simulasi diskusi pleno. Alhamdulillah nih, walaupun saat itu seluruh anak cowok di masing-masing kelompok diberi tanggung jawab terpisah, tapi aku mampu membawa kelompok 7 lolos paling pertama.

Kami pun berkumpul di lapangan dan senam pagi bersama, lanjut sarapan dengan menu nasi uduk. Enak sih, cuma sambalnya kurang banyak. Hihi. Setelah bersiap dengan dress code hari kedua, kami semua kembali ke kelas masing-masing. Di situ langsung melaksanakan praktik Wudhu, Tayyamun, dan salat. Sambil praktik berjalan beberapa dari kami juga berlanjut berdiskusi dan latihan untuk pensi dan lomba mars Muhammadiyah.

Aku kebagian untuk beradu peran sih, dengan drama KH Ahmad Dahlan aku berperan sebagai Siti Walidah. Kami semua berlatih untuk kesuksesan acara nanti malam. Jam 10.30 kami semua dikumpulkan di masjid dan mendapatkan materi ke 4, yaitu Ibadah Sesuai Tuntunan Rasulullah. Sampai dengan waktu salat Dzuhur lantas kami pun kembali istirahat dan makan siang. Duh, kalau soal makan keknya jadi hal yang paling aku rindukan deh. Haha ... bercanda. Tapi emang seenak itu semua menu makannya. Usai istirahat berlanjut ke materi terakhir yaitu Adab sebagai Pilar Prophetic University. Kami diajarkan dan berdiskusi seputar adab dan bagaimana cara kami bersikap sebagai mahasiswa/i.

Setelah salat ashar, acara berlanjut ke diskusi pleno. Awalnya aku pikir akan sama seperti simulasi waktu salat subuh, ternyata nggak. Itu cuma diskusi biasa, sama seperti yang kulakukan di kelas. Malah lebih asik yang di kelas sih, karena lebih teratur. Seperti sebelumnya, solat magrib, isya, lalu makan malam sambi persiapan terakhir untuk pensi dan lomba mars Muhammadiyah. Tidak membuang banyak waktu, setelah mendapatkan instruksi menuju aula, kami pun kembali menanjaki tangga hingga lantai 6. Kalau kalian menyangka tidak ada lift, maka kalian salah besar. Menurut dugaanku sih, ini bentuk olahraga dari panitia dan instruktur agar peserta tidak molor dan gampang ngantuk. Haha. Dimulai dari lomba mars Muhammadiyah, duh semua kelompok menampilkan para grup vocal terbaiknya. Lalu soal pentas seni apalagi. Aku saja sampai insecure karena kelompok 7 sangat minim persiapan. Namun, dengan percaya satu sama lain Alhamdulillah kami semua bisa menampilkan yang terbaik. (Note: walaupun agak ngawur dari naskah awal sih, hehe.)
Setelah acara pensi ditutup dengan dengan menyanyi bersama, beberapa peserta dipanggil duluan untuk memisahkan diri. Salah satunya aku. Jujur aja, ini bagian paling tegang yang aku alamin. Udah sempet overthiking takutnya dipulangin karena berbuat kesalahan. Padahal yang sebenarnya terjadi aku dan 19 orang peserta lainnya dibawa ke ruang sidang untuk menentukan peserta BAM terbaik.

Disitu kami semua diberi pertanyaan yang kami ambil dari gelas, isinya random tapi tetap seputar apa yang disampaikan pada materi-materi selama Baitul Arqom. Aku? Haha jangan ditanya, aku gugup setengah mati. Sampai-sampai teman sekelompokku yang kebetulan menjadi kandidat peserta terbaik menyangka aku menangis. Padahal tidak, hanya berkaca-kaca sedikiiit. Hehe. Setelah adegan-adegan menegangkan di ruang sidang itu, aku pun pergi ke asrama dan bergabung dengan teman-temanku dan bergegas tidur.

Seperti di hari sebelumnya, aku dan teman-temanku bangun jam 2.30 pagi untuk salat tahajud, tadarus, hingga akhirnya salat subuh. Para laki-laki dengan tanggung jawabnya bergegas untuk menyimpan mukena dan Alquran para perempuan ke kelas, dan para perempuan akan berbaris rapi sambil menunggu anggota kelompok kembali lengkap. Setelah lengkap, kelompok 7 kembali menaiki lantai 6 di gedung sebelah. Santai, betis kami sudah sekuat baja. wkwk. Di aula, kami duduk perkelompok dengan dibagikan selembaran berisi sumpah mahasiswa Uhamka. Dalam rangkaian acara penutupan Baitul Arqom itu ada acara pengumuman kelompok terbaik, panitia terbaik, instruktur terbaik, pemenang lomba mars Muhammadiyah, kesan dan pesan, serta peserta terbaik. Dari semua itu, aku diberi kepercayaan untuk menyampaikan kesan pesan sebagai perwakilan peserta perempuan.

Acara ditutup dengan menonton video dokumentasi acara BAM gelombang 9. Di sana banyak sekali momen seru yang terekam, aku bersyukur sih, soalnya mukaku lumayan banyak dishoot. Hahaha, walaupun gak masuk 3 besar sebagai peserta terbaik, tapi masuk Uhamka tv saja sudah jadi kebanggaan tersendiri. Kami semua akhirnya kembali ke kelas. Hal yang cukup menyedihkan, karena harus berpisah dengan kelompok 7 dan Kak Ais sebagai instruktur kami. Sambil sarapan pagi, kami mengisi absensi terakhir dan membuat kesan pesan untuk Kak Ais. Kembali ke asrama masing-masing, beres-beres, dan akhirnya benar-benar berpisah untuk pulang.

Nah, itu dia diary ku selama acara Baitul Arqom. Seru bukan? Yaps! Aku yakin, meski bisa mengulang waktu, pasti rasanya tidak akan seberkesan kemarin saat aku rasakan bersama teman-teman kelompok 7 dan Kak Ais. Terima kasih, ya, sudah mau membaca blog-ku ini. Kapan-kapan aku akan menulis hal lain di sini, pastinya bukan sebagai tugas. Sampai jumpa kembali, wasallamualaikum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun