Mohon tunggu...
Shinta Ananda
Shinta Ananda Mohon Tunggu... -

Ibu rumah tangga yang hobi traveling dan berbagi ilmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Roti Abon dan Roti Coklat

6 Mei 2019   12:15 Diperbarui: 6 Mei 2019   12:33 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ini kisah Si Roti Coklat dan Si Roti Abon. Mereka hidup berdampingan. Namun, tidak ada kerukunan diantara mereka. Si Roti Coklat menganggap bahwa dirinya lebih baik dari Roti Abon karena Roti Coklat yang lebih dulu hadir di Toko Roti Ceria. Si Roti Abon merupakan anak baru di Toko Roti Ceria.

Roti Coklat sudah terbiasa menjadi idola di toko tersebut. Dia selalu disanjung oleh pembeli dan pemilik toko. Si Roti Coklat menjadi kebanggaan toko tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu, pembeli mulai bosan hanya makan roti coklat. Akhirnya, Si Roti Coklat yang dulu menjadi idola kini hanya sebagai hiasan saja di etalase Toko Roti Ceria. Tidak hanya itu, pembeli yang datang ke Toko Roti Ceria pun mulai sepi.  Melihat keadaan seperti itu, pemilik toko tidak tinggal diam. Dia mencari cara agar roti buatannya habis laku terjual dan tokonya kembali ramai.                     

"Dari hari ke hari, toko semakin sepi saja. Roti yang Aku buat selalu sisa. Bagaimana ini?" Keluh Si Pemilik Toko sambal mengambil salah satu roti coklat yang tersisa di etalase toko.

Keesokan harinya, Si Pemilik Toko, sibuk di dapur.

"Apa yang sedang dia lakukan ya?" Tanya Si Roti Coklat.

"Jangan-jangan dia sedang membuat roti rasa baru". Kata Roti Coklat Lainnya.

"Tidak mungkin. Ini tidak boleh terjadi. Kalau sampai ada roti baru, bagaimana dengan kita semua? Kita akan dibuang, kita tak akan ada disini lagi". Kata Si Roti Coklat yang mulai panik.

"Aku rasa, kita tidak akan dibuang. Kita akan tetap bertahan disini kok. Kalau ada roti baru, pasti seru. Kita jadi punya teman baru. Menyenangkan sekali". Kata Roti Coklat Lainnya.

"Kamu ini bagaimana sih. Kalau ada roti baru, kita tidak akan dibeli lagi. Kita akan membusuk di etalase ini dan berakhir di tong sampah". Kata Si Roti Coklat yang kesal dengan perkataan temannya.

"Kamu tidak usah khawatir". Kata Roti Coklat Lainnya.

Setelah beberapa jam di dapur, akhirnya Pemilik Toko pun keluar. Dia membawa sesuatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun