Mohon tunggu...
Shinta AdellyaNur
Shinta AdellyaNur Mohon Tunggu... Novelis - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Tips Mengurangi Stres dan Mengelola Emosi di Lingkungan Kerja yang Kompetitif

27 Juni 2022   01:22 Diperbarui: 27 Juni 2022   01:46 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam dunia kerja tentunya setiap perusahaan menginginkan karyawannya bekerja dengan maksimal untuk dapat melayani pelanggan dengan baik. 

Oleh karena itu, perusahaan dapat memberikan bonus atau gaji lebih untuk karyawan yang mampu menyelesaikan pekerjaan dengan maksimal. Sehingga hal tersebut menjadi suatu anggapan bahwa faktor utama yang mempengaruhi kepuasan karyawan adalah gaji lebih atau bonus. Namun ternyata hal tersebut tidak cukup mampu membuat karyawan merasa puas atas kerja keras yang dilakukan. 

Oleh karena itu, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan karyawan, diantaranya kesesuaian pekerjaan, kebijakan organisasi termasuk kesempatan untuk berkembang, lingkungan kerja dan perilaku atasan jika itu semua tidak berjalan dengan baik akan menimbulkan tekanan.

Tekanan yang diberikan untuk karyawan bukanlah suatu hal baik yang dapat terus dilakukan oleh setiap perusahaan pada karyawannya. Hal tersebut mampu membuat karyawan merasa stres, emosi, bahkan tidak nyaman dengan dunia kerja, sehingga tugas yang diberikan tidak mampu diselesaikan dengan maksimal yang tentunya menghambat berkembangnya perusahaan. 

Apabila tekanan terus berlanjut, maka akan timbul stres dan emosi pada karyawan sehingga mereka menganggap bahwa tempat kerja tersebut tidak layak karena waktu kerja yang sempit dan tuntutan yang banyak hanya untuk berusaha bersaing tetapi tidak memikirkan kesejahteraan karyawannya. 

Oleh karena itu, perusahaan perlu mengenali dan memikirkan dampak negatif apabila stres dan emosi dapat timbul pada karyawan. 


Tanpa disangka, stres yang terus berlanjut akan memiliki dampak negatif pada perkembangan emosional, karena emosi mempengaruhi pikiran dan perilaku di tempat kerja. Stres didefinisikan sebagai tekanan atau ketegangan yang dihadapi seseorang dan mempengaruhi emosi, pikiran, serta kondisi keseluruhan dari orang tersebut. 

Stres yang muncul di lingkungan kerja disebut sebagai stres kerja. Kondisi ini dapat timbul setelah karyawan mengalami peristiwa di tempat kerja yang menuntut reaksi penyesuaian diri. Sedangkan emosi dapat didefinisikan sebagai reaksi terhadap situasi tertentu oleh tubuh. Oleh karena itu, perlu kenali gejala ketika karyawan sudah merasa stres dengan pekerjaan, yaitu :

  1. Sulit berkonsentrasi

  2. Mudah frustasi

  3. sering merasa lelah dan sakit

  4. Menghindar dari tugas

  5. Sering melakukan kesalahan dan sulit mengambil keputusan

  6. Penurunan rasa percaya diri

  7. Menarik diri dari aktivitas sosial

Jika hal tersebut tidak ingin terjadi yang nantinya akan berakibat pada diri sendiri dan perusahaan, maka perlu adanya cara mengurangi stres dan mengelola emosi, diantaranya yaitu :

  1. Kenali batas kemampuan 

Jika sudah mengenal dengan baik, maka dapat mengoptimalkan waktu yang dibutuhkan dan strategi yang harus dilaksanakan agar pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik serta menghindari kelelahan berlebihan.

  1. Sharing dengan rekan kerja

Membuka obrolan dan berbagi pendapat ataupun cerita agar menciptakan suasana kerja yang positif

  1. Lupakan pekerjaan sejenak

Dalam hal ini perlu adanya melakukan refresh untuk diri sendiri dan otak agar tidak merasa stres ketika terus menerus menghadapi pekerjaan

  1. Jaga pola hidup

Pola hidup yang sehat juga mempengaruhi kinerja otak yang nantinya akan digunakan untuk bekerja, jika tidak menjaga pola hidup yang sehat, maka stres mudah menyerang karena tubuh tidak dirawat dengan baik.

  1. Melakukan mindfulness

Mindfulness adalah ketika seseorang sadar dan fokus pada momen yang sedang dialami tanpa adanya interpretasi. Secar agaris besar, teknik yang dilakukan saat mindfulness adalah sebagai berikut :

  1. Duduk dengan posisi senyaman mungkin

  2. Bernafas seperti biasa

  3. Mencoba untuk fokus merasakan setiap tarikan dan hembusan nafas

Dari artikel tersebut, tentunya dapat diterapkan di dunia kerja apabila memiliki permasalahan serupa, sehingga hal yang tidak diinginkan dapat kita hindari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun