Seminar Kesehatan disertai Controlling
oleh Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Mahasiswa merupakan tingkat yang lebih tinggi daripada seorang siswa. Mahasiswa yang dari kata maha berarti tertinggi, maka mahasiswa adalah tingkat tertinggi dalam tingkatan pendidikan. Seorang mahasiswa tentunya berbeda dengan seorang siswa. Mahasiswa lebih banyak berperan untuk masyarakat langsung. Mahasiswa akan lebih berani untuk menyatakan pendapat mereka kepada negara. Mahasiswa harus berani turun langsung untuk beraksi membela kebenaran negara.
Mengingat peran mahasiswa yang besar untuk negara, marilah kita perhatikan tentang kesehatan di negara kita, Indonesia. Apakah negara kita sudah mencapai kesuksesan dalam bidang kesehatan untuk masyarakat setempat?Berdasarkan data dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani menyatakan bahwa masih rendahnya derajat kesehatan masyarakat di negara ini yang ditandai adanya berbagai macam penyakit tersebar yang membahayakan masyarakat. Maka dari itu, sudah saatnya mahasiswa melakukan gerakan untuk kesehatan masyarakat di Indonesia.
Mahasiswa banyak memiliki tugas dan tanggung jawab yang lebih besar daripada seorang siswa. Memang akan memiliki masa peralihan yang tidak mudah dan bertahap. Namun seorang mahasiswa harus bisa melakukan suatu perubahan untuk negara Indonesia yang lebih baik. Banyak hal yang dapat dilakukan mahasiswa untuk negaranya. Misalnya aksi demokrasi terhadap parlemen negara merupakan salah satu peran masyarakat untuk menyatakan pendapatnya langsung. Selain itu mahasiswa juga dapat membuat suatu acara untuk perubahan negara ataupun pembangunan negara. Mahasiswa juga dapat berperan aktif dalam kegiatan sosial seperti mengajar anak-anak yang memerlukan, menyumbangkan buku-buku pelajaran maupun membuat acara hiburan untuk masyarakat setempat.
Dalam kesehatan masyarakat, mahasiswa dapat membawa hal yang lebih baik untuk kesehatan masyarakat di Indonesia. Mahasiswa dapat turun langsung ke masyarakat setempat untuk mengadakan penyuluhan di desa maupun mengadakan seminar di kota. Kegiatan tersebut bisa saja disesuaikan dengan lokasi tempat penyuluhan atau seminar tersebut dilaksanakan dan disesuaikan dengan psikologis masyarakat setempat. Misalnya, ketika mengadakan penyuluhan kesehatan, berikanlah penyuluhan yang berbeda dengan biasanya dengan media yang menarik seperti bercerita kepada seorang sahabat dan jangan lupa untuk selalu mengingatkan supaya penyuluhan tersebut tidak hanya didengarkan namun juga dilakukan dan diambil maknanya. Jika memang diberikan penyuluhan di desa, janganlah mengenakan biaya, biarkanlah supaya penyuluhan ini tidak memberatkan warga di desa. Sehingga mereka dapat dengan antusias mengikuti rangkaian acara penyuluhan kesehatan tersebut. Namun jika ada kesempatan untuk membuat seminar kesehatan di daerah perkotaan elite, cobalah untuk mengenakan sedikit biaya untuk partisipasi masyarakat dan sesuaikan poin-poin apa saja yang cocok untuk tema seminar di daerah perkotaan seperti kota tersebut. Biaya yang kita kumpulkan tersebut dapat kita gunakan untuk untuk pemeriksaan kesehatan atau konsultasi gratis di daerah pedalaman yang tentunya memerlukan lebih banyak perhatian untuk kesehatan mereka.
Untuk mengadakan seminar atau penyuluhan kesehatan seperti ini, jangan lupa untuk memerhatikan tindakan lebih lanjut yaitu cobalah dengan melakukan kegiatan controlling. Maksudnya adalah kita dapat mengontrol kembali ke desa atau kota tempat kita mengadakan penyuluhan atau seminar kesehatan. Dengan maksud kita dapat melihat perubahan yang ada di desa atau kota tersebut. Supaya bila ternyata mereka memerlukan bantuan lebih lanjut dapat kita bicarakan dengan pihak terkait dan mengetahui langkah selanjutnya yang dapat kita lakukan untuk mereka. Maksud dari kegiatan controlling seperti ini adalah untuk dapat melihat perubahan yang nyata. Bukan karena kita sudah selesai penyuluhan atau seminar kesehatan, sisanya kita tidak mau peduli. Tentu bukan itu yang saya inginkan melalui rangkaian acara seperti ini. Saya ingin kita sebagai mahasiswa dapat dengan tulus melakukan yang terbaik supaya tercapai tujuan kita, yaitu membawa Indonesia menjadi negara yang semakin baik dalam kesehatannya. Jadi, ketika memang kita sudah selesai melakukan penyuluhan atau seminar kesehatan, sebaiknya selalu ada controlling yang dilakukan oleh pihak yang bersangkutan. Misalnya dengan melakukan kerjasama dengan RT setempat untuk melihat gerakan kesehatan yang terjadi pada desa tersebut. Apakah pada desa atau kota tersebut sudah tercapai tujuan kita sebagai penggerak kesehatan negara?Maka itu perlu dilakukan controlling lebih lanjut.
Kegiatan yang dilakukan seperti ini, mahasiswa harus bisa melakukannya. Seorang mahasiswa harus berani menyatakan pendapat mereka, berani melakukan sesuatu yang baik , dan selalu bertanggung jawab pada apa yang ia lakukan. Kegiatan- kegiatan seperti ini, merupakan kegiatan social untuk kesehatan masyarakat Indonesia. Jadi , tidak memungut biaya untuk keuntungan pribadi, namun bila ada biaya yang dikumpulkan berarti untuk kegiatan sosial kesehatan di daerah-daerah yang sangat memerlukan.
Jadi, seminar yang dilakukan mahasiswa kesehatan masyarakat kelak, bukan lagi merupakan tugas semata mereka, namun sebagai gerakan dari dalam hati mereka untuk membantu Indonesia meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat. Mahasiswa mengadakan seminar yang disertai controlling, supaya nyata hasilnya. Semangat mahasiswa kesehatan masyarakat untuk Indonesia tercinta! :)
Daftar Pustaka:
http://99usaha.com/dummy/kesmas/indexkesmas.php
Nama: Sherly Ardi Vantono
NPM: 1306412224
Fakultas/jurusan: Kesehatan Masyarakat/Gizi
