Mohon tunggu...
Sherlene Priscilia Horasia
Sherlene Priscilia Horasia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

:)

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film "Tanda Tanya" (2011)

14 Maret 2022   22:00 Diperbarui: 15 Maret 2022   10:52 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.imdb.com/title/tt1979169/

Menurut saya, Film ini memiliki cukup banyak kelebihan. Salah satunya adalah film ini mengandung banyak pesan moral yang bermakna. Buktinya adalah saat Rika membacakan sebuah pesan favorit dari buku yang diberikannya kepada Surya.

  “Manusia tidak hidup sendirian di dunia ini. Tetapi di jalan setapaknya masing-masing. Tiap manusia berjalan sendirian. Berjalan, berlari dan sesekali berhenti. Semua jalan setapak itu berbeda-beda, namun menuju ke arah yang sama.”

Selain itu menurut saya pembawaan masing-masing karakter oleh para aktor dan aktris sangatlah indah. Mereka dapat menunjukkan emosi yang tepat hingga membuat penonton ikut merasakan apa yang mereka alami. Pada saat Menuk dihadapkan pilihan berat ia menampilkan ekspresi yang membuat saya sebagai penonton, merasakan apa yang ia alami.

Namun pada Film ini saya menemukan beberapa penggunaan bahasa daerah, yang menurut saya menjadi salah satu kekurangan. Tidak semua penonton dapat memahami bahasa daerah yang digunakan oleh karakter. Selain itu penggunaan bahasa daerah dapat menimbulkan kesalahpahaman mengenai arti dari kata yang ingin diucapkan. Kekurangan lain yang saya temukan adalah fokus film yang berpindah-pindah diantara ke 3 keluarga. POV film yang ingin menceritakan ke 3 keluarga menurut saya cukup memperumit alur cerita karena perbedaan konflik yang mereka miliki.

Film mengenai keberagaman agama di Indonesia ini cocok untuk anak berusia 16 tahun ke atas. Secara pribadi, menurut saya film ini cukup rumit untuk dipahami. Saya juga yakin bahwa anak yang masih tergolong muda akan kesulitan memahami film Tanda Tanya ini karena permasalahan yang dibawakan cukup berat. Film ini juga cocok bagi mereka yang ingin melihat konflik agama yang ada di Indonesia dari bermacam sudut pandang. 

DAFTAR PUSTAKA


Kinapti, Tyas Titi. 2019. Film Tanda Tanya, Film tentang Pluralisme yang Sempat Diwarnai Kontroversi

Hapsari, Ardiah Ratrie. 2020. Resensi Film Tanda Tanya 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun