Mohon tunggu...
Shello Mita Miranti
Shello Mita Miranti Mohon Tunggu... Mahasiswa

Travelling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

pembentukan Nilai Moral dan Pendidikan dalam Film Jembatan Pensil

25 Mei 2025   17:37 Diperbarui: 25 Mei 2025   17:45 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Jembatan Pensil, Sutradara: Hasto Broto, Pemeran Utama: Andi Arsyil, Agustin Taidy, Poppy Sovia, Genre: Drama, Pendidikan, Tahun Rilis: 2017Input

Film ini memperlihatkan bahwa masih banyak anak di pelosok negeri yang harus berjuang keras hanya untuk bisa duduk di bangku sekolah. Infrastruktur yang minim, fasilitas yang kurang, dan lokasi sekolah yang jauh menjadi tantangan besar yang jarang dirasakan oleh anak-anak di kota.

2. Pendidikan Sebagai Proses Pembentukan Karakter

Pesan utama dari film ini adalah bahwa pendidikan bukan semata-mata soal angka, nilai ujian, atau rangking, tetapi tentang membentuk karakter, membangun semangat juang, dan menanamkan nilai kehidupan.

3. Peran Komunitas dalam Mendukung Pendidikan

Dalam film ini, masyarakat sekitar turut berperan dalam mendukung anak-anak belajar. Ini menjadi pengingat bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru dan pemerintah, tetapi tanggung jawab semua pihak, termasuk keluarga dan lingkungan.

Relevansi dengan Kondisi Pendidikan Saat Ini

Apa yang disampaikan dalam Jembatan Pensil masih sangat relevan dengan kondisi Indonesia saat ini. Di tengah kemajuan teknologi dan digitalisasi pendidikan, masih banyak anak-anak yang tidak memiliki akses internet, bahkan akses jalan menuju sekolah. Ketimpangan digital juga memperlebar jurang kualitas pendidikan antara kota dan desa.

Film ini menyuarakan bahwa pembangunan pendidikan tidak boleh berhenti pada reformasi kurikulum atau fasilitas fisik, tetapi juga pada pembangunan nilai dan moral di dalam proses pendidikan itu sendiri.

Kesimpulan

Jembatan Pensil bukan sekadar film keluarga. Ini adalah karya yang membuka mata dan hati kita bahwa pendidikan adalah perjuangan, terutama bagi anak-anak di wilayah tertinggal. Nilai moral seperti semangat, kejujuran, empati, dan gotong royong yang ditampilkan dalam film ini adalah pondasi penting dalam membangun generasi masa depan yang tangguh dan bermoral.

Film ini mengingatkan kita bahwa keberhasilan pendidikan tidak hanya dinilai dari hasil akademik, tetapi dari bagaimana pendidikan mampu membentuk manusia seutuhnya—manusia yang berani bermimpi, berusaha keras, dan memiliki kepedulian sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun