Berbicara tentang Artificial Intelligence, terdengar familiar atau masih asing ditelinga? Yaa..Teknologi kecerdasan buatan (AI) belakangan kian menunjukkan kemampuannya melampaui kemampuan manusia. Kecerdasan buatan menjadi tren teknologi sepanjang 2018. Tahun depan, teknologi ini diprediksi akan sangat diandalkan dalam berbagai sektor.
Di masa kini, Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) telah menjadi wacana umum yang sangat penting dan jamak dijumpai. Kecerdasan buatan memang kerap diidentikkan dengan kemampuan robot yang dapat berperilaku seperti manusia.Â
Adanya teknologi baru sudah menjadi suatu kebutuhan bagi manusia. kemajuan zaman yang semakin pesat membuat manusia lebih mudah untuk melakukan sesuatu, memberikan banyak manfaat dalam kehidupan sehari hari, bahkan hampir semua aspek tak lepas dari Artificial Intelligence.Â
Upaya menemukan sesuatu yang baru dan mampu memberikan perubahan ke arah yang lebih baik dari perkembangan ilmu yang telah dilakukan menghasilkan Inovasi dalam dunia teknologi banyak memunculkan model dan berbagai bentuk yang banyak diterima oleh manusia. Segala sesuatu yang berhubungan dengan pembicaraan tentang robot pasti menuntut kita untuk berfikir tentang bagaimana kondisi, tekstur,wujud dan fungsi dari robot itu.
Perkembangan zaman mendorong terjadinya perubahan-perubahan di segala bidang termasuk dalam teknologi berbasis robot. Anton mulyono (1990:13) mengatakan Robot merubah secara aktif lingkungan sekitar yang diterima. Meskipun demikian, setiap orang akan merasa dirinya lebih arif dari sebuah robot, bila menyaksikan betapa pada bagian penyemprotan badan mobil, sebuah robot tanpa indera dapat saja luput mengambil sesuatu.Â
Dan bahwa manipulator tanpa sensor itu bukan merupakan mahkota dan mesin yang melakukan pekerjaan. Bila dikaji lebih mendalam, bahwa robot menggunakan informasi yang diperoleh dari lingkungan sekitar untuk dapat melakukan aksi-aksi yang masuk akal, maka sudah jelas, mengapa robotik dan kecerdasan buatan demikian erat berdampingan satu sama lain.Â
Kebutuhan untuk harus bertindak disebuah lingkungan yang tidak terkontrol secara mutlak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya merubah pemrograman robot. Sebagai mahluk sosial, manusia akan hidup bersama dengan manusia lain yang akan saling membutuhkan satu sama lainnya. Berkaitan dengan dibuatnya mesin mesin robot sebagai suatu peralihan dari penggunaan tenaga manusia, telah mempermudah dan meringankan beban manusia.Â
Manusia tidak perlu bekerja disatu sisi manusia terbebas dari kerja yang menguras keringat. Namun disisi lain kemampuan kerja manusia menjadi hilang karena segala hal telah diselesaikan oleh yang namanya robot. Robot diberikan tempat oleh manusia untuk menggantikan pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia.
1. Artificial Intelligence
AI (Artificial Intelligence) atau Kecerdasan Buatan merupakan salah satu cabang ilmu computer yang mempelajari bagaimana cara membuat sebuah mesin cerdas, yaitu mesin yang mempunyai kemampuan untuk belajar dan beradaptasi terhadap sesuatu.
Kecerdasan buatan termasuk bidang ilmu yang relatif muda. Sri Kusumadewi (2003:5) mengemukakan bahwa sejarah kecerdasan buatan itu dimulai pada tahun 1950-an para ilmuwan dan peneliti mulai memikirkan bagaimana caranya agar mesin dapat melakukan pekerjaannya seperti yang dikerjakan oleh manusia pada umunnya. Seorang matematikawan bernama Alan turing dari inggris mengusulkan adanya tes untuk melihat apakah bisa sebuah mesin dikatakan cerdas.Â
Tes tersebut dikenal dengan turing tes dimana si mesin tersebut menyamar seolah olah sebagai seorang didalam suatu permainan yang mampu memberikan respon kepada serangkaian pertanyaan yang diajukan. Dia beranggapan jika mesin itu bisa membuat seseorang percaya bahwa dirinya mampu berkomunikasi dengan orang lain, maka dapat dikatakan mesin tersebut cerdas seperti layaknya manusia.
- Kecerdasan buatan dan kecerdasan alami
Sri Kusumadewi (2003:3) menjelaskan jika dibandingkan dengan kecerdasan alami (kecerdasan yang dimiliki oleh manusia), kecerdasan buatan memiliki keuntungan :
- Kecerdasan buatan lebih bersifat permanen. Kecerdasan alami akan cepat mengalami perubahan. Hal ini memungkinkan karena sifat manusia yang pelupa. Kecerdasan buatan tidak akan berubah sepanjang sistem komputer & program tidak mengubahnya.
- Kecerdasan buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih cepat dibanding dengan kecerdasan alami.
- Kecerdasan buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih baik dibanding dengan kecerdasan alami.
- Sedangkan keuntungan dari kecerdasan alami
- Kreatif, kemampuan untuk menambah ataupun memenuhi pengetahuan itu sangat melekat pada jiwa manusia. Sedangkan pada kecerdasan buatan untuk menambah pengetahuan harus dilakukan melalui sistem.
- Kecerdasan alami memungkinkan orang untuk menggunakan pengalaman secara langsung, sedangkan pada kecerdasan buatan harus bekerja dengan input-input simbolik.
- Pemikiran manusia dapat digunakan secara luas, sedangkan kecerdasan buatan sangat terbatas.
 2. Robot
Robot-robot cerdas mulai berkembang pesat seiring berkembagnya komputer pada sekitar tahun 1950-an. Dengan semakin cepatnya kemampuan komputasi komputer dan semakin kecilnya ukuran fisiknya, maka robot-robot yang dibuat semakin memiliki kecerdasan yang cukup baik untuk melakukan pekerjan-pekerjan yang biasa dilakukan oleh manusia.Â
Pada awal diciptakaanya, komputer sebagai alat hitung saja, perkembangan algoritma pemrograman menjadikan komputer sebagai instrumentasi yang memiliki kemampuan-kemampuan seperti otak manusia. Artificial intelegent atau kecerdasan buatan adalah algoritma pemrograman yang membuat komputer memiliki kecerdasan seperti manusia yang mampu menalar, mengambil kesimpulan dan keputusan berdasarkan pengalaman yang dimiliki.
Sifat "dapat diprogram" hanyalah satu alasan yang menjelaskan fleksibilitas penggunaan robot. Jauh lebih penting ialah kesempatan prinsip yang terkait, bahwa robot dapat bereaksi dengan sesuatu lingkungan.Â
Sebagai syarat untuk itu, robot harus dilengkapi dengan sensor yang dapat membuatnya mengambil data yang diperlukan dari lingkungan sekitar untuk aksi tertentu. Robot robot yang tidak memiliki sensor sebagai "indera" harus di"ajari" cara bergerak dengan contoh pergerakan satu demi satu.Â
Program "pergerakan" yang ditimbulkan dengan cara ini kemudian direproduksi kontinyu. (Anton Mulyono,1990:3) Pembicaraan tentang robot sangat disukai oleh banyak orang mulai dari anak kecil sampai orang dewasa. Robot dibuat dengan tujuan untuk membantu tugas tugas yang susah dilakukan manusia.
Perkembangan tentang dunia robot saat ini sangatlah pesat, seperti robot industry dan robot service. Robot-robot ini sering digunakan untuk membantu proses produksi di pabrik-pabrik dalam proses kegiatan industrinya. Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, pembicaraan seputar robot tidak hanya seputar dunia industry namun sudah melingkup ke dunia yang lebih luas seperti dunia medis, pekerjaan rumah tangga, dan lain sebagainya.
Sebagai contoh pada pabrik pembuatan mobil, mobil-mobil yang dibuat tidak akan memiliki kepresisian yang tinggi jika proses pengerjaannya dilakukan oleh manusia, karena manusia memiliki rasa lelah jika bekerja secara terus menerus dan pada saat lelah ketelitian pekerjaan yang dilakukan dapat berkurang.Â
Lain halnya jika pekerjaan tersebut dilakukan oleh robot, mobil-mobil yang dibuat akan memiliki kepresisian cukup baik selain waktu yang diperlukan untuk proses pembuatan akan relatif lebih cepat jika pekerjaan tersebut dilakukan oleh tangan manusia.
Contoh lain tim gegana yang bekerja menjinakan bom jika tidak berhati-hati maka bom bisa meledak dan melukai bahkan membunuhnya tetapi jika pekerjaan digantikan oleh robot, pekerjaan itu tidak terlalu berbahaya bagi manusia. Untuk itu, robot sangatlah berpengaruh bagi aktivitas atau kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup maupun membantu menyelesaikan suatu pekerjaan.
Lalu bagaimanakah penerapan robot yang berfungsi seperti manusia?
1. Memanusiakan Robot
A. Penerapan Robot yang berfungsi seperti manusia
Menurut disiplin kecerdasan buatan, robot "merupakan mesin yang melakukan pekerjaan dan dapat diprogram". Sebagian besar robot terpaku pada suatu tempat. Yang lain bersifat mobilitas (dapat bergerak untuk berpindah tempat ).
Robot ialah Suatu sistem elektronik yang diberi kecerdasan buatan untuk mengendalikan perangkat mekanik sehingga dapat bergerak sesuai algoritma program yang dimasukan pada Prosesor Robot tersebut.Â
Secara umum robot dibuat dengan tiga buah bagian pokok yaitu sistem sensor, sistem kontrol dan sistem penggerak. Kita harus mulai membuka mata, bahwa dalam teknologi/mesin-mesin/robot-robot ada pihak yang mempengaruhi serta mengendalikan dalam perancangan, pembentukan dan penggunaannya.
Aplikasi potensial robot diantaranya adalah robot : (Dr.suyoto,2004:176)
a). Robot dalam industri manufaktur
Robot ini, sebenarnya bukan hanya sebagai operator, tetapi juga dapat bekerja sama dengan manusia. Contohnya : perusahaan fort payne di alabama menerapkan robot untuk membuat truk. Robot tersebut ditugaskan untuk mengelas. Perusahaan ini menggunakan 4-6 robot pengelas.Â
Robot tersebut juga bekerja sama dengan manusia untuk membuat truk. (michael fickes.2001) dalam buku Dr.suyoto:177. Robot dalam industri manufaktur biasanya melakukan tugas-tugas yang tidak dapat dilakukan manusia terutama menyangkut hal ketelitian yang tinggi, penting dan rumit.
b). Robot Humanoid

Selain penemuan di bidang mekanika yang memungkinkan mesin-mesin bergerak lebih dinamis, perkembangan kecerdasan buatan (AI) ikut andil dalam menyempurnakan humanoid. Humanoid pertama dibuat oleh perusahaan raksasa asal Jepang, Honda, dengan humanoid pertamanya yang diberi nama ASIMO. ASIMO merupakan humanoid berbentuk astronot yang mampu berjalan sekitar 30 menit. Humanoid ini kemudian diberi nama Actroid.Â
Actroid mampu meniru gerakan manusia, seperti berkedip, berbicara, dan bernafas. Perkembangan ini tidak menutup kemungkinan bahwa humanoid akan terus berkembang mendekati manusia di masa depan. Â perkembangan mesin-mesin robot sungguh begitu mengagumkan. Konstruksi robot robot memiliki berbagai macam konstruksi, diantaranya adalah Robot Mobile (bergerak), Robot Manipulator (tangan), Flying Robot (drone, pesawat tanpa awak), Robot Berkaki, Robot jaringan dan lain sebagainya.
c). Robot untuk hiburan- sepak bola
Di zaman yang semakin modern ini, kegiatan manusia akan kebutuhan hidup semakin padat, khususnya pada bidang teknologi. Dan untuk menunjang kebutuhan hidup yang semakin tinggi, tentunya manusia akan bekerja sangat keras.Â
Untuk mengatasi masalah itu, manusia menciptakan robot untuk membantu dan menggantikan kinerja manusia yang membutuhkan ketelitian yang tinggi dan mengurangi bahkan menghilangkan risiko kecelakaan yang cukup tinggi jika manusia melakukan suatu pekerjaan. kemudahan serta keringanan kerja atau secara garis besar untuk menyelesaikan permasalahan manusia menjadi tujuan dibuatnya berbagai teknologi di muka bumi ini.
3. Manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya. Karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan, dan kita bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri kita sendiri.Â
Bukan hanya itu saja pengertian manusia secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain. Maka sebab itu manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.
Berkaitan dengan dibuatnya mesin mesin robot sebagai suatu peralihan dari penggunaan tenaga manusia, telah mempermudah dan meringankan beban manusia. Manusia tidak perlu bekerja disatu sisi manusia terbebas dari kerja yang menguras keringat. Namun disisi lain kemampuan kerja manusia menjadi hilang karena segala hal telah diselesaikan oleh yang namanya robot.Â
Robot diberikan tempat oleh manusia untuk menggantikan pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia. Adanya teknologi baru sudah menjadi suatu kebutuhan bagi manusia.
Kecerdasan buatan merupakan ilmu komputer (computer science) yang khusus ditujukan untuk membuat perangkat lunak dan perangkat keras yang sepenuhnya bisa menirukan beberapa fungsi otak manusia.Â
Atau cabang ilmu komputer yang mempelajari otomatisasi tingkah laku cerdas (intelligent). Robot merupakan suatu perangkat mekanik yang mampu menjalankan tugas-tugas fisik, baik dibawah kendali dan pengawasan manusia, ataupun yang dijalankan dengan serangkaian program yang telah didefinisikan terlebih dahulu atau kecerdasan buatan (artificial intelligence).Â
Mesin atau robot memang merupakan peralatan yang tepat untuk membantu perkerjaan manusia dalam bidang apapun, tetapi kinerja sumber daya manusia tetaplah tidak bisa di gantikan sepenuhnya oleh mesin atau robot. selama kita masih memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu pekerjaan maka lakukanlah.
Saat ini sudah banyak teknologi kecerdasan buatan yang dihasilkan dan dipakai oleh manusia. Misalnya saja pada robot Asimo yang bisa menari dan berjalan, atau pada permainan komputer yang dirancang untuk membuat manusia berpikir keras untuk mengalahkannya. Maka dari itu, semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua dan mudah-mudahan menjadikan motivasi dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di masa yang akan datang.
Referensi :
Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial Intelligence(Tehnik dan Aplikasinya). Graha Ilmu: yogyakarta.
Suyoto. 2004. Intelegensi buatan teori dan pemrograman. Gava Media: Yogyakarta.
Mulyono, Anton. 1990. Pengantar Kecerdasan Buatan. Dinastindo : Jakarta
Ridwan, Effendi. 2006. Ilmu Sosial budaya & dasar. Kencana Prenada Media Grup: Jakarta
Budiharto, Widodo. 2006. Belajar Sendiri Membuat Robot Cerdas. Pt Elex Media Komputindo : Jakarta
tekno.kompas.comÂ
http://mediaindonesia.com
https://www.kompasiana.com/ryan_can
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI