Tes tersebut dikenal dengan turing tes dimana si mesin tersebut menyamar seolah olah sebagai seorang didalam suatu permainan yang mampu memberikan respon kepada serangkaian pertanyaan yang diajukan. Dia beranggapan jika mesin itu bisa membuat seseorang percaya bahwa dirinya mampu berkomunikasi dengan orang lain, maka dapat dikatakan mesin tersebut cerdas seperti layaknya manusia.
- Kecerdasan buatan dan kecerdasan alami
Sri Kusumadewi (2003:3) menjelaskan jika dibandingkan dengan kecerdasan alami (kecerdasan yang dimiliki oleh manusia), kecerdasan buatan memiliki keuntungan :
- Kecerdasan buatan lebih bersifat permanen. Kecerdasan alami akan cepat mengalami perubahan. Hal ini memungkinkan karena sifat manusia yang pelupa. Kecerdasan buatan tidak akan berubah sepanjang sistem komputer & program tidak mengubahnya.
- Kecerdasan buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih cepat dibanding dengan kecerdasan alami.
- Kecerdasan buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih baik dibanding dengan kecerdasan alami.
- Sedangkan keuntungan dari kecerdasan alami
- Kreatif, kemampuan untuk menambah ataupun memenuhi pengetahuan itu sangat melekat pada jiwa manusia. Sedangkan pada kecerdasan buatan untuk menambah pengetahuan harus dilakukan melalui sistem.
- Kecerdasan alami memungkinkan orang untuk menggunakan pengalaman secara langsung, sedangkan pada kecerdasan buatan harus bekerja dengan input-input simbolik.
- Pemikiran manusia dapat digunakan secara luas, sedangkan kecerdasan buatan sangat terbatas.
 2. Robot
Robot-robot cerdas mulai berkembang pesat seiring berkembagnya komputer pada sekitar tahun 1950-an. Dengan semakin cepatnya kemampuan komputasi komputer dan semakin kecilnya ukuran fisiknya, maka robot-robot yang dibuat semakin memiliki kecerdasan yang cukup baik untuk melakukan pekerjan-pekerjan yang biasa dilakukan oleh manusia.Â
Pada awal diciptakaanya, komputer sebagai alat hitung saja, perkembangan algoritma pemrograman menjadikan komputer sebagai instrumentasi yang memiliki kemampuan-kemampuan seperti otak manusia. Artificial intelegent atau kecerdasan buatan adalah algoritma pemrograman yang membuat komputer memiliki kecerdasan seperti manusia yang mampu menalar, mengambil kesimpulan dan keputusan berdasarkan pengalaman yang dimiliki.
Sifat "dapat diprogram" hanyalah satu alasan yang menjelaskan fleksibilitas penggunaan robot. Jauh lebih penting ialah kesempatan prinsip yang terkait, bahwa robot dapat bereaksi dengan sesuatu lingkungan.Â
Sebagai syarat untuk itu, robot harus dilengkapi dengan sensor yang dapat membuatnya mengambil data yang diperlukan dari lingkungan sekitar untuk aksi tertentu. Robot robot yang tidak memiliki sensor sebagai "indera" harus di"ajari" cara bergerak dengan contoh pergerakan satu demi satu.Â
Program "pergerakan" yang ditimbulkan dengan cara ini kemudian direproduksi kontinyu. (Anton Mulyono,1990:3) Pembicaraan tentang robot sangat disukai oleh banyak orang mulai dari anak kecil sampai orang dewasa. Robot dibuat dengan tujuan untuk membantu tugas tugas yang susah dilakukan manusia.
Perkembangan tentang dunia robot saat ini sangatlah pesat, seperti robot industry dan robot service. Robot-robot ini sering digunakan untuk membantu proses produksi di pabrik-pabrik dalam proses kegiatan industrinya. Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, pembicaraan seputar robot tidak hanya seputar dunia industry namun sudah melingkup ke dunia yang lebih luas seperti dunia medis, pekerjaan rumah tangga, dan lain sebagainya.
Sebagai contoh pada pabrik pembuatan mobil, mobil-mobil yang dibuat tidak akan memiliki kepresisian yang tinggi jika proses pengerjaannya dilakukan oleh manusia, karena manusia memiliki rasa lelah jika bekerja secara terus menerus dan pada saat lelah ketelitian pekerjaan yang dilakukan dapat berkurang.Â
Lain halnya jika pekerjaan tersebut dilakukan oleh robot, mobil-mobil yang dibuat akan memiliki kepresisian cukup baik selain waktu yang diperlukan untuk proses pembuatan akan relatif lebih cepat jika pekerjaan tersebut dilakukan oleh tangan manusia.