Teori Umum Intelegensi

Bissmilahirahmanirrahim
Pendidikan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan bagi anak dalam mewujudkan suatu hasil interaksi antara anak dengan lingkungan sekitarnya. Pentingnya mengembangkan potensi  dan bakat pada anak melalui pengalaman atau pengetahuan anak. Perlunya potensi dan mengembangkan bakat anak yang diiringi dengan kemajuan teknologi semakin canggih, ilmu pengetahuan anak untuk menjadikan anak yang kreatif dan produktif secara optimal. Dalam masa anak usia dini merupakan periode terpenting bagi pertumbuhan dan perkembangan untuk memberikan stimulus - stimulus agar menjadi optimal. 

Anak yang setelah dilahirkan sudah memiliki struktur otak yang lengkap, namun masih belum dapat untuk di berikan pengalaman dan pengetahuan. Dalam otak bayi sudah dibekali milyaran neuron yang tumbuh, berhubungan dan menyusun proses dalam otak anak. 

Seiring berjalannya waktu otak yang mulai berfungsi dan bertambah kuat dalam berproses berpikir, bagaimana cara menyikapi sesuatu, berperilaku dalam lingkungannya, dan memahami ilmu pengetahuan. Dalam menyerap pengetahuan atau pengalaman diperlukan intelegensi pada anak, dan apabila anak sering menggali apa yang mereka ingin tahu akan memiliki intelegensi yang tinggi, sehingga anak dapat memberikan kontribusi pada anak secara optimal.

Dalam masa anak usia dini mulai dari usia 0 hingga 6 tahun dapat dilakukan upaya-upaya untuk membentuk karakter serta mengembangkan perkembangan baik jasmani dan rohani anak diberikan stimulus melalui bermain yang disukai anak. Kegiatan bermain tentunya sangat disukai oleh anak- anak hal tersebut terlihat bahwa sebagian besar anak-anak menggunakan waktunya dengan bermain. 

Bermain juga memiliki dampak pengaruh bagi perkembangan anak, seperti yang di pendapati oleh montolalu yaitu bermain dapat mempengaruhi perkembangan fisik anak, dapat menyalurkan energi emosional anak yang terpendam, menyalurkan kebutuhan dan keinginan anak, merangsang berbagai kreativitas dan imajinasi, menambah wawasan pada dirinya, belajar untuk mudah bermasyarakat, memiliki sikap etika yang bermoral, bermain yang memahami peraturan dan dapat mengembangkan kepribadian yang baik.

Pengertian dari intelegensi yang akan kita bahas. Intelegensi berasal dari bahasa inggris "Intelligence" para ahli yang paling berjasa mengembangkan tes intelegensi yaitu Alfret Binet beliau seorang dokter juga psikolog yang berasal dari Prancis. Terdapat dua dalam intelegensi yaitu teori lumpres yang dicetuskan oleh Charles Spearman ( 1863-1945) yang artinya kemampuan umum merupakan satu kesatuan, teori ini termasuk dasar atas perilaku yang dilakukan.  

Teori Splitters yang dicetuskan oleh Louis Thurstone ( 1887- 1955) beliau telah membagi 7 intelegensi dari kemampuan primer yaitu intelegensi Verbal Comprehension dalam kemampuan mengerti arti kata, Word Fluency merupakan kemampuan berpikir kata dengan tepat, Number ability yaitu kemampuan berpikir menggunakan angka atau bilangan, Space yaitu kemampuan menggambarkan ruangan, Memory yaitu kemampuan mengingat perilaku yang verbal, Perceptual Speed yaitu kemampuan memahami pengertian dengan cepat dan melihat persamaan, perbedaan pada objek bergambar, Reasoning yaitu kemampuan mendapatkan aturan berdasarkan contoh yang ada. 

Teori Multiple Intelligence yang dicetuskan  Howard Gadner yaitu terdapat jenis- jenis intelegensi yang meliputi logika, linguistic, music, memecahkan masalah sendiri, skill membangun relasi terhdap teman dan lingkungannya. Teori Triarchic Theory of Intelligence yang dicetuskan Robert J. Sternberg terdapat tiga bagian intelegensi yaitu kreatif, dapat menyesuaikan keadaan dan lingkungan sekitar, dapat memecahkan masalah dengan benar, merencanakan solusi- solusi atas permasalahan, mampu memilih pengalaman belajar untuk memecahkan masalah.

Dari pendapat beberapa ahli mengenai teori intelegensi ini dapat disimpulkan bahwa setiap individu telah dikaruniai intelegensi yang dimana hal ini termasuk kemampuan untuk menjalani kehidupan, berproses belajar, untuk meraih keberhasilan hingga kesuksesan. Pada hakikatnya intelegensi setiap individu berbeda- beda dan tidak sama antara satu dengan yang lain, hal ini dapat dikarenakan oleh factor- factor yang telah mempengaruhinya sehingga membentuk intelegensi tersebut. 

Secara umum melalui prestasi belajar anak itu dapat berpengaruh pada tingkat kecerdasan pada anak. Yang dimaksud intelegensi ini yaitu kemampuan dalam menetapkan dan tertuju pada satu tujuan tersebut. Untuk menyesuaikan agar tercapai tujuan tersebut adanya upaya menilai diri sendiri secara kritis dan objektif. Intelegensi juga termasuk aturan yang dapat menentukan forma serta kemampuan anak untuk mencapai hasilk belajar yang maksimal. 

Seperti yang kita telah lihat berbagai macam anak intelegensinya berbeda- beda yaitu anak yang memiliki intelegensi yang tinggi maka dia bisa meraih prestasi untuk keberhasilan di sekolahnya, sebaliknya jika anak intelegensinya rendah maka memiliki kualiatas belajar yang rendah dan keberhasilannya juga rendah. Tingkat intelegensi yang baik juga memiliki kriteria yang baik juga seperti terdapat sikap tingkah laku yang baik agar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan, dapat berbaur dengan orang lain dengan baik, memiliki motivasi dalam hidupnya dan tertuju, melakukan kegiatan yang positive dan berguna bagi siapapun itu, berorientasi terhadap keberhasilan agar mendapatkan kesuksesan nantinya.