Mohon tunggu...
Sheilaa  Andika
Sheilaa Andika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis artikel opini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegiatan Wirid Yasin Ibu-Ibu untuk Mempererat Tali Silaturahmi

18 April 2021   19:55 Diperbarui: 18 April 2021   20:48 2920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang kita tahu Aceh adalah salah satu Provinsi yang ada di Indonesia, yang terkenal akan agama Islamnya. Yang sangat kental akan syariat Islam dan kebudayaannya yang sangat beragam. 

Oleh karena itu Ibu-ibu yang ada di salah satu gampong yang ada di Aceh mengadakan kegiatan rutin setiap minggunya untuk memperkuat tali Siraturahmi, dan menjaga ikatan persaudaraan dengan membuat kegiatan wirid yasin setiap minggunya. Kegiatan ini diikuti tidak hanya oleh Ibu-ibu yang ada di Gp. Pondok Kemuning saja namun ada Ibu-ibu dari gampong tetangga juga ikut bergabung. 

Rutinitas ini sudah berlangsung lama, dan tidak hanya 1 kelompok wirid yasin saja yamg ada di Gp. Pondok Kemuning namun terbagi menjadi 4 kelompok yang dimana di laksanakannya rutin setiap minggunya. Walaupun terbagi di 4 kelompok wirid yasin namun Ibu-ibu yang mengikutinya tetap dengan rasa bahagia dan ada juga yang ikut sampai 2 atau 3 kelompok wirid yasin. 

Kegiatan wirid yasin ini dilakukan setelah selesai sholat zuhur sampai sebelum sholat Asar atau dari jam 13:30 sampai 15:30 WIB. Wirid yasin ini dilaksanakan di hari kamis, jumat, dan sabtu. Namun ada 1 kelompok wirid yasin yang mengadakan kegiatan ini 2 minggu sekali atau 1 bulan hanya 2 kali, yaitu di hari jumat minggu ke 2 dan mimggu ke 3 di dalam bulan tersebut.

Didalam kegiatan wirid yasin biasanya tidak hanya tahlil tahtim dan yasin saja yang dibacakan, namun ada membaca Al-Quran dan dalam 3 bulan sekali ada mengundang ustad atau ustadjah untuk memberikan pengetahuan yang belum di ketahui oleh Ibu-ibu di Gp. Pondok Keming. 

Dalam kegiatan ini Ibu-ibu juga mengadakan arisan yang berupa uang dan ada juga yang menambahkannya dengan membawa sembako. Kegiatan ini diikuti tidak hanya oleh Ibu-ibu yang berusia muda saja namun sampai Ibu-ibu yang sudah lanjut usia, yang masih mampu pergi jauh, karena kegiatan wirid yasin ini dilakukan bergilir kerumah-rumah Ibu-ibu yang terkena giliran wirid yasin, dan biasanya Ibu-ibu yang mendapatkan giliran wirit telah memiliki niat atau hajat sebelum wirit yasin terlaksana. Contohnya untuk doa selamat keluarganya, dan ada juga yang kirim doa arwa untuk keluarganya yang sudah terlebih dulu dipanggil oleh Allah SWT.

Kegiatan wirid yasin ini di bentuk untuk mempererat dan menyatukan silaturahmi Ibu-ibu Gp. Pondok Kemuning, karena di Gp. Pondok Kemuning tidak hanya ditinggali oleh orang yang bersuku Aceh saja, namun banyak perantau yang tinggal di Gp. Pondok Kemuning dan beragam jenis suku yang ada di Gp. Pondok Kemuning. Tapi dengan begitu warga Gp. Pondok Kemuning tetap hidup rukun dan bisa saling tolong menolong. 

Dalam kegiatan wirid yasin biasanya Ibu-ibu juga ada kumpulan uang kas untuk membeli peralatan yang dibutuhkan disaat wirid yasin seperti tikar, alat pembesar suara, dan membeli buku yasin, namun ada juga orang yang baik dan menyumbangkan buku yasin untuk Ibu-ibu. Uang kas yang terkumpul tidak hanya untuk membeli perlengkapan wirid yasin saja, namun untuk menjenguk bila ada seorang anggota dalam wirid yasin tersebut jatuh sakit.

Banyak juga Ibu-ibu yang mengikuti wirit yasin ini lebih dari 1 kempok, karena memiliki lebih banyak waktu luang jadi di manfaatkan untuk mengikuti kegitan wirit yasin. Dari pada waktunya terbuang sia-sia di rumah saja. Tahun lalu wirid yasin sempat terhenti selama kurang lebih 3 bulan karena masuk nya wabah covid 19 ini. 

Di saat itu Ibu-ibu warga Gp. Pondok Kemuning tidak memiliki kegiatan apapun dan hanya berdiam diri di dalam rumah saja. Namun setelah di perbolehkan lagi untuk melakukan kegiatan wirit yasin ini Ibu-ibu Gp. Pondok Kemuning melakukannya dengan mengikuti protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan cuci tangan. Agar terhindar dari hal yang tidak di inginkan selama kegiatan wirid yasin berlangsung dan berjalan lancar seperti sebelum ada pandemi ini.

Biasanya Ibu-ibu yang mendapatkan giliran wirid yasin mempersiapkan makanan dan minuman serta kue, agar tidak membebankan atau memberatkan tuan rumah yang mendapat giliran wirid yasin Ibu-ibu yang lain telah mengumpulkan uang yang disebut dengan (uang makan), yang akan di berikan tuan rumah sebelum kegiatan wirid yasin berlangsung atau 2 hari sebelum wirid yasin diksanakan untuk membeli kebutuhan yang akan di masak dan di sajikan pada saat acara wirid yasin berlangsung. 

Ini semua dilakukan agar tuan rumah tidak merasa keberatan atau menjadi bedan karena harga belanjaan yang tidak stabil di pasaran. Ada juga Ibu-ibu yang mengantar sembako 1 hari sebelum kegiatan wirid yasin dilaksanakan yang biasanya di sebut dengan (asok belanjaan).

Pada saat jam 13:30 Ibu-ibu mulai berdatangan ketempat yang sudah ditetapkan atau kerumah ibu yang terkena giliran wirit yasin, acara di mulai pukul 14:00, yang diawalali dengan kata-kata sambutan dan susunan acara yang di bawakan oleh salah seorang dari Ibu-ibu yang ada di acara kegiatan wirit yasin tersebut, dilanjutkan dengan membacakan tahlil, tahmit, dan tahtim yang diikuti oleh semua Ibu-ibu yang ada di acara tersebut, setelah itu dilanjutkan dengan menbaca surat yasin, dilanjut lagi dengan membaca Al-Quran secara bergiliran namun tidak semua membaca Al-Quran hanya di wakilkan dengan 5 atau 7 Ibu-ibu saja untuk menghemat waktu, dan diakhiri dengan membacakan doa agar acara wirid yasin mendapatkan berkah serta pahala dari Allah SWT. 

Setelah selesai membaca doa biasanya tuan rumah membagikan makanan serta minuman sambil membacakan sholawat dan bersalam-salaman dengan Ibu-ibu yang lain, namun berbeda dengan tahun-tahun lalu selama ada pandemi ini semua makanan dan minuman di bungkus, yang biasanya di makan di tempat acara wirid yasin namun ini harus dibawa pulang karena belum di bolehkannya terlalu lama berkumpul di keramaian. 

Setelah pembagian makanan selesai Ibu-ibu pun pulang ke rumah masing-masing. Kegiatan ini berlangsung setiap minggunya di hari yang sama tergantung ikut di kelompok wirid yasin yang mana dan di hari apa.

Penulis : Sheila Andika (Pendidikan Matematika, IAIN Langsa)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun