Mohon tunggu...
Nurry Savitri
Nurry Savitri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Just a mom

Penikmat Kopi, Penyuka Sastra

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Musim Nikah, Indonesia Terancam Ledakan Penduduk dan Bonus Demografi

9 Oktober 2014   23:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:41 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sekolah kejuruan (SMK) memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Sebab, siswa SMK tidak hanya dibekali ilmu pengetahuan tetapi juga dibekali ketrampilan yang bisa menunjang kehidupannya di masa depan. Beberapa keuntungan dari sekolah kejuruan antara lain:


  1. SMK berperan sebagai elevator atau tangga tercepat dari masyarakat yang berasal dari kalangan kurang mampu untuk bisa menaikkan taraf hidupnya.
  2. Lulusan SMK bisa memiliki pilihan dalam hidupnya. Mereka tetap bisa melanjutkan kuliah sesuai minatnya atau membuka wirausaha sesuai bakat yang telah diajarkan saat sekolah.
  3. SMK juga mampu mendukung pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia.


Dengan pemerataan sekolah kejuruan, pemerintah juga berupaya untuk menciptakan generasi yang berkualitas dan mandiri. Jika masyarakat produktif telah memiliki bekal berupa ketrampilan dalam bekerja, setidaknya mereka tidak akan kesulitan mendapatkan pekerjaan. Sebab, saat ini banyak perusahaan yang lebih memilih karyawan dengan skill yang bagus daripada lulusan pendidikan tinggi tapi tidak bisa apa-apa.

Fase bonus demografi ini diperkirakan akan terjadi hingga tahun 2030 mendatang. Pemerintah harus benar-benar memanfaatkan kesempatan emas ini untuk menciptakan penduduk produktif dengan kualitas sumber daya manusia yang tinggi. Selain itu, ancaman ledakan penduduk juga diperkirakan akan tetap terjadi. Sehingga pemerintah juga masih perlu dan terus untuk menggalakkan program-program yang menekan pertumbuhan jumlah penduduk, misalnya :


  • Menggalakkan program Keluarga Berencana (KB)
  • Memberikan batasan terhadap usia pernikahan
  • Mewajibkan penduduk yang berasal dari daerah terpadat dan tidak berpenghasilan tetap, untuk mengikuti program transmigrasi
  • Memberikan fasilitas kesehatan yang memadai di setiap daerah terutama daerah terpencil
  • Membuka lapangan kerja sebesar-besarnya bagi penduduk usia produktif
  • Memberikan fasilitas pendidikan yang baik dan merata di setiap daerah
  • Membangun fasilitas perumahan yang layak bagi penduduk miskin


Di samping itu, peran serta masyarakat juga sangat penting dalam upaya pemerintah menghadapi ancaman ledakan penduduk dan bonus demografi. Dengan adanya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, tentu Indonesia mampu menghasilkan generasi masa depan yang berkualitas dan intelektual.

Referensi :
http://news.detik.com/read/2014/06/12/225936/2606875/10/2/2020-indonesia-alami-bonus-demografi
http://www.organisasi.org/1970/01/cara-untuk-mengatasi-mengurangi-ledakan-penduduk-dan-laju-pertumbuhan-penduduk-ilmu-kependudukan-biologi.html
http://www.datastatistik-indonesia.com
http://edukasi.kompas.com/read/2013/10/14/1547221/SMK.Pilihan.Hidup.Generasi.Muda
http://www.bkkbn.go.id


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun