Menurut saya petugas PAM KCI Commuter Line (KRL) memang patut diapresiasi, sebab mereka juga sering menolong penumpang yang tiba-tiba pingsan, serta pengguna prioritas yang kerap kali kesulitan mendapati tempat duduk. Bahkan, tak jarang saya melihat petugas yang membantu pengguna tuna netra jalan melalui guiding block.
Jaminan keamanan dan kenyamanan pengguna Commuter Line (KRL) pun semakin dirasakan dengan kehadiran layanan lost and found bagi pengguna yang terlupa untuk membawa barang bawaannya setelah turun dari KRL. Adapun langkah mendapatkan kembali barang yang tertinggal ialah dengan menghubungi petugas passenger service lalu mengisi form kehilangan. Kemudian petugas akan berkoordinasi untuk mengkonfirmasikan barang tersebut.Â
Inovasi fasilitas dan sarana nampak terus disempurnakan, terlebih yang menarik ialah akses KRL sudah banyak terintegrasi dengan pusat perbelanjaan, seperti sebut saja Stasiun Jurangmangu yang memiliki terowongan penghubung ke Mall BxC atau stasiun Tanjung Barat yang berdekatan dengan AEON Mall Tanjung Barat.Â
Sebagai warga yang tinggal di daerah Jurangmangu, dengan terkoneksinya Stasiun Jurangmangu dengan Mall BxC juga memudahkan pengunjung menjangkau mall tanpa harus membuat pengguna kesulitan untuk perpindahan pengguna transportasi dari kendaraan pribadi ke transportasi publik.
100 Tahun Commuter Line (KRL) beroperasi, kehadirannya membawa perubahan drastis. Jika dulu kerap dipandang sebelah mata karena fasilitas seadanya dan keamanannya yang minim, kini Commuter Line (KRL) menjadi transportasi publik andalan keluargaku baik untuk bekerja, bepergian, maupun sekadar berwisata.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI