Mohon tunggu...
Fathan
Fathan Mohon Tunggu... bloger -

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menguak Rahasia PSSI, Luis Milla Harus Kembali

25 November 2018   01:34 Diperbarui: 25 November 2018   02:40 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Pojoksatu

Kita akan mulai dengan membahas cerita sebelum Milla menjadi pelatih timnas U-23. Masih ingatkah kita dengan kejadian-kejadian sebelum Milla terpilih menjadi pelatih kepala timnas? Ada kejadian di mana PSSI harus dibekukan.

Kemudian keinginan Menpora agar PSSI dilatih oleh Mourinho menjadi viral hingga konon hal itu menjadi salah satu perimbangan FIFA untuk mengaktifkan kembali PSSI. Lalu,beberapa saat kemudian PSSI diaktifkan kembali.

Salah satu gebrakan PSSI adalah dengan mencari dan melobi pelatih kelas dunia untuk menangani timnas. Terpilihlah Luis Milla dengan durasi kontrak 2 tahun dan target memenangkan Sea Games 2017, serta masuk ke semi final Asian Games 2018. Tetapi sayang, kedua target tersebut tidak mampu diberikan Milla kepada PSSI.

Target Sea Games tidak terpenuhi karena Milla masih belum begitu bisa beradaptasi dengan persepakbolaan Indonesia. Dia pun mengatakan, untuk mengubah persepakbolaan Indonesia tidak mudah. Membutuhkan proses yang cukup lama.

Target Asian Games pun harus kandas, tetapi hal ini dikarenakan oleh keberpihakan wasit yang beberapa kali memberikan keputusan yang merugikan timnas Indonesia saat melawah UEA. Selepas kekalahanya, Milla pamit kembali ke negaranya untuk menenangkan diri. Oke, flashback nya sampai di sini saja.

Dunia mengakui perkembangan sepakbola Indonesia saat ditangani Milla. Akan tetapi kenapa Milla harus di-cut PSSI setelah 1 langkah lagi dia akan kembali mengurus timnas senior untuk persiapan AFF 2018?


Akhirnya sedikit penjelasan muncul dengan cuitan Milla di akun medsosnya. Dia menyampaikan salam perpisahan kepada tim pelatih timnas dan beberapa nama pemain yang dia sebutkan. Dan Milla juga mengungkapkan apa alasan sepakbola Indonesia tidak berkembang. Yaitu karena kebobrokan PSSI sendiri. Pertanyaannya, kebobrokan seperti apa yang dimaksud Milla? Apakah Milla menyadari keanehan PSSI disaat lobi-lobi perpanjangan kontraknya?

Mari kita menebak nebak, apakah ini termasuk kedalam keanehan PSSI yang dimaksud oleh Milla?

  • Gonta ganti pelatih
  • Setiap event yang diikuti timnas, bisa dipastikan hampir selalu dengan pelatih baru. Dan setiap pelatih baru,baik lokal ataupun mendatangkan pelatih dari luar negeri selalu dibebani dengan target juara. Lalu anehya di mana? Bukankah itu adalah hal yang wajar?

  • Sekelas PSSI pasti tahu betul, bahwa prestasi membutuhkan proses yang tidak singkat. Sebagus apapun pelatih yang ditunjuk tidak akan bisa langsung mengubah timnas menjadi juara. Walaupun kemungkinan itu ada, dibantu dengan pemain berkelas di tiap posisi.

  • Pada sebuah wawancara, Ketum PSSI sempat "keceplosan" soal gaji Luis Milla. Edy mengatakan bahwa gaji Milla bukanya tidak dibayarkan, tetapi dalam proses penyampaian mengenai total yang akan dibayarkan. Karena Milla tidak bisa mencapai target,maka gaji tidak dibayar utuh.

    Bisa dibilang PSSI sengaja selalu memberi target juara, dengan harapan nominal yang telah disiapkan untuk menggaji pelatih akan terpotong entah berapa persen karena target yang tidak tercapai.

  • Pelatihan jangka pendek

  • PSSI selalu mengadakan TC hanya saat sedang mempersiapkan timnas untuk mengikuti sebuah kejuaraan. Belum pernah PSSI mengadakan pelatihan/training camp dalam jangka panjang.

  • Seperti yang pernah disampaikan Milla, bahwa sebaiknya pelatihan sepakbola profesional dilakukan juga kepada anak anak. Seperti yang sudah dilakukan oleh beberapa negara, atau bahkan oleh beberapa klub sepakbola profesional.

  • Mereka berlomba-lomba mencari bibit pesepakbola dari usia dini. Dengan harapan, mereka tidak akan repot mencari pemain ketika membutuhkannya. Terlebih, luas wilayah Indonesia sangatlah luas. Dalam kurun waktu singkat, akan mustahil untuk menemukan susunan pemain terbaik di Indonesia di masing-masing posisi.

  • Pengelolaan liga
  • Tidak jarang event sepakbola yang berbarengan dengan momen-momen penting liga yang sedang bergulir. Tentu saja hal itu akan menjadi sebuah dilema tersendiri bagi klub yang salah satu atau beberapa pemainya terpilih oleh tim pelatih.

    Selain itu, ketegasan dalam sebuah liga juga akan mempengaruhi kualitas permainan pemain. Tidak jarang komentator sepakbola mengatakan, bahwa event sepakbola dunia jauh lebih tegas ketimbang liga yang bergulir di Indonesia. Beberapa hal yang tidak dianggap sebagai pelanggaran di liga yang bergulir di Indonesia, tetapi justru dianggap pelanggaran ketika sedang bertanding dalam event internasional.

Apapun yang dimaksud Luis Milla mengenai PSSI sendiri yang membuat persepakbolaan Indonesia susah berkembang, alangkah baiknya kalau ada pihak yang berani mendatangkan kembali Milla ke Indonesia.

Bukan untuk melatih kembali, tetapi untuk dimintai keterangan, dimintai pendapat apa saja yang salah dalam PSSI. Dengan tujuan untuk membenahi prestasi persepakbolaan di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun