Mohon tunggu...
Shanan Asyi
Shanan Asyi Mohon Tunggu...

Seorang dokter umum sekaligus penulis jurnal kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Perjalan Hidup - BAB 6] Persahabatan

9 Januari 2018   22:25 Diperbarui: 9 Januari 2018   22:41 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Indra pun izin pulang untuk membersihkan lukanya. Mereka berpisah lalu agam pulang untuk menceritakan kisah heroiknya kepada Bundanya, ia yakin Bundanya pasti bangga kalau anaknya sekarang bukan bocah lagi, anaknya mulai beranjak remaja.

            Di perjalanan pulang Agam memegang pipinya yang bengkak. Namun ada yang disayangkan, ia ditahan oleh seseorang. Lukman menghadang jalannya, tidak bersama gengnya kali ini, bersama seseorang yang wajahnya tampak mirip dengannya, dan berfisik lebih besar, mungkinkah itu abangnya?

            Satu pukulan mendarat. Agam seketika pingsan.

            ****

            Ia terbangun di kandang ayam dengan posisi terikat.

            Pandangannya masih kabur dan kepalanya masih pusing, ia melihat Lukman disitu berdiri dengan badan bekas luka. "Bagaimana pukulan abangku? Enak?" katanya tertawa.

            "Pengecut."

            "Apa?"

            "Pengecut!."

            "Bilang sekali lagi kutinju kau"

            "Pengecut!." Ia berteriak keras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun