Mohon tunggu...
Shaleh Muhammad
Shaleh Muhammad Mohon Tunggu... PMII Maros / Wanua Masennang

Merasa perlu menulis untuk mencatat jejak zamannya, merekam kegelisahan hatinya, serta menyuarakan hal-hal yang selama ini luput dari perhatian. Berbekal sedikit pengetahuan, kepekaan rasa, dan dorongan iman serta akal, ia berusaha menjadikan tulisan sebagai jembatan antara pikirannya dan dunia.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Refleksi Ramadhan di tanah Mandar. Merayakan Keberagaman, Menguatkan Laku Spritual

17 Maret 2025   01:07 Diperbarui: 17 Maret 2025   01:14 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari masjid ke masjid, dari satu sudut kampung ke sudut lainnya, Ramadan di Mandar bukan sekadar ritual, melainkan ruang pembelajaran spiritual yang kaya. Tak hanya menjadi momen refleksi, tetapi juga ajang mempererat tali silaturahmi, memperkuat persaudaraan, serta menghidupkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.

dari rangkaian kegiatan-kegiatan sederhana tapi ini sebagai ajakan halus secara tidak sadar saya sebut dengan determinasi budaya yang dilakukan panitia mesjid atau tokoh-tokoh agama yang kemudian hingga malam 17 Ramadhan menjadi spesial. 

Bonde, 17 Maret 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun