Penulis: Wijdan Syahrul Pamungkas
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan untuk meingkatkan dan menggalih potensi yang ada di dalam diri setiap manusia. Pendidikan diwujudkan dengan suasana belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa dapat bisa aktif mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Ada 3 aspek yang dapat dikembangkan dalam pendidikan yaitu aspek kognitif, aspek psikomotorik, aspek afektif. Pendidikan yaitu suatu pondasi yang dapat memajukan suatu bangsa, semakin berkualitas suatu pendidikan akan berbanding lurus dengan kualitas bangsa.
Dosen dalam hal ini tenaga pendidik dapat di ungkapkan sebagai penuntun suatu perjalanan mahasiswa dalam mengarungi lautan pendidikan. Dengan keterampilan dan keahlian dalam melakukan tanggung jawab terhadap kelancaran proses pembelajaran. Sebuah perjalanan ini adalah kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan dalam suatu kelas atau diluar kelas meliputi semua semua aktifitas. Dosen tidak hanya diuntut untuk memberikan keilmuannya kepada mahasiswanya, namun juga menjalankan tri dharma perguruan tinggi secara utuh, yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, dan Pengabdian
Dunia pembelajaran tidak lepas dari 2 komponen utama yaitu dosen dan juga mahasiswa. dosen sebagai tenaga pendidik menjadi tiang utama dalam dunia pendidikan di indonesia, karena dosen tidak hanya sebagai pengajar mahasiswa, namun juga sebagai pendidik, pembimbing, pelatih, dan juga penilai untuk tumbuh dan berkembangnya para mahasiswa.
Mahasiswa sebagai penampung wadah penampung ilmu dalam dunia pendidikan, mahasiswa seniri merupakan subjek didik dalam sutu pendidikan di tingkat Perguruan Tinggi, mahasiswa merupakan orang yang mempunyai potensi fisik dan psikis, seorang individu yang berkembang serta individu yang membutuhkan bimbingan dan perlakuan secara manusiawi, juga memiliki kemampusan mandiri.
Dosen dan mahasiswa dalam proses pembelajaran, sering dihadapkan dengan berbagai masalah baik yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan maupun pemahaman terhadap materi itu sendiri. Pemecahan masalah pembelajaran dapat dilakukan melalui berbagai cara, melalui diskusi kelas, tanya jawab antara dosen dan mahasiswa, dan lain sebagainya. Maka dari itu, seorang dosen dituntut untuk dapat memposisikan dirinya sebagai pembawa informasi dengan baik.
Peranan dosen dalam pembimbingan kepada mahasiswanya perlu kemampuan seorang dosen yang mengerti akan tugas dan kewajibannya sebagai pendidik dan pembimbing akademik. Kurikulum saat ini memberi kemudahan bagi mahasiswanya mendapat kemerdekaan dan kebebasan dalam belajar. Namun untuk mencapai tujuan tersebut, tidak lepas dari peran dosen dalam implementasinya. Beberapa diantaranya adalah
1. Merencanakan dan Memfasilitasi Mahasiswa Menjalankan Kegiatan Belajar
Dalam kurikulum saat ini, dosen diposisikan agar menjadi penggerak, yang memberi kemudahan bagi mahasiswa untuk memilki banyak skill, pengetahuan, dan pengalaman. Sebagai fasilitator, dosen akan menciptakan kesempatan dan memberi sarana bagi para mahasiswanya untuk berpikir aktif dan kreatif dalam susunan penyelesaian masalah di dunia nyata. Sebagai perencana, dosen berperan penting dalam merancang materi kuliah dan juga memberikan tugas yang sesuai dengan tujuan awal pembelajaran.
2. Memberi Motivasi Kepada Mahasiswa
Dosen harus mampu memotivasi mahasiswanya untuk aktif mengikuti segala macam kegiatan belajar yang baru. Dosen juga harus bersedia terhadap mahasiswanya yang membutuhkan bantuan saat merasa kesulitan, sehingga mahasiswanya tidak kehilangan arah dan semangat. Peran ini berlanjut hingga memberikan bimbingan akademik dan bimbingan tugas akhir, dosen harus mengarahkan mahasiswanya untuk merancang rencana studi. Dosen juga memiliki peran untuk mengevaluasi studi dan membantuk solusi atas kendala studi yang dihadapi mahasiswa bimbingannya.
