Mohon tunggu...
Shafira NoorAmaliasari
Shafira NoorAmaliasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

be the best

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konvergensi Media pada Masa Kini

15 April 2021   22:10 Diperbarui: 15 April 2021   22:16 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konvergensi tidak dapat dihindarkan oleh perusahaan media massa. Konvergensi merupakan kunci keberhasilan era multimedia. Mengubah elemen informasi menjadi bentuk digital. Konvergensi media adalah penggabungan media massa dengan teknologi digital yang muncul. Konvergen artinya bersifat menuju satu titik pertemuan bersifat memusat. 

Menurut Brigg (2006:326) menyebutkan konvergensi merujuk pada sebuah perkawinan antara komputer dan telekomunikasi yang dilanjutkan dengan bersatunya industri media dan telekomunikasi. 

Konvergensi media juga merupakan penggabungan atau menyatunya saluran komunikasi massa, seperti media cetak, radio, televisi, internet, bersama dengan teknologi-teknologi portable dan interaktifnya, melalui berbagai platform presentasi digital. Di level perusahaan, konvergensi media ini menyatukan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang informasi (computer),jejaring telekomunikasi, dan penyedia konten (penerbit buku, suratkabar, majalah, stasiun TV, radio, musik, film, dan hiburan).

Konvergensi media secara praktis adalah sajian informasi dalam format multimedia, melalui multichannel dan multiplatform. Dalam multimedia, sebuah media membuat dan menyediakan informasi dalam berbagai format teks, foto, grafik, animasi, audio, dan video. Strategi multichannel adalah menggabungkan dan memaksimalkan berbagai metode dan kanal distribusi informasi, baik melalui fisik maupun digital.

Dan strategi multiplatform menggunakan berbagai tools dan perangkat untuk mengakses informasi seperti kertas, computer, smartphone, tablet, televisi. Contoh konvergensi media adalah Kompas (Harian, Kompas TV, Kompas.com),Tempo Media (Majalah, Harian, tempo.com, Tempo TV), Replubika (Harian, Replubika.co.id), Media Indonesia (Harian, Metro TV, Metrotv.com), Seputar Indonesia (Harian, Sindo.com, RCTI).

Konvergensi media dibagi menjadi dua aspek yaitu aspek teknologi, aspek teknologi adalah konten kratif yang telah dikonversikan ke dalam bentuk-bentuk digital standar-industri, untuk disampaikan melalui jejaring pita lebar (broadband) atau tanpa kabel (wireless), untuk ditampilkan di berbagai computer atau piranti-piranti seperti computer, mulai dari telepon seluler sampai PDA (personal digital assistant), hingga ke alat perekam video digital (DVR, digital video recorder) yang terhubung ke pesawat televisi.

 Dan pada aspek industri adalah perusahaan-perusahaan yang melintasi spektrum bisnis, mulai dari perusahaan media ke telekomunikasi sampai teknologi, telah menyatu dan membentuk aliansi-aliansi strategis, untuk mengembangkan model-model bisnis baru, yang dapat meraih keuntungan dari ekspetasi konsumen yang sedang tumbuh terhadap konten media yang disesuaikan dengan permintaan (on-demand).

Saya Shafira Noor Amaliasari sebagai mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan akan membagikan pengalaman saya menggunakan konvergensi media. Hampir setiap hari saya selalu menggunakan smartphone saya untuk berbagai kegiatan. Smartphone sudah mempunyai fitur-fitur yang canggih, smartphone mampu mengantikan segalanya. Smartphone dapat melakukan fungsi kalkulator, menonton siaran TV, mendengarkan radio, mencari informasi melalui internet, membaca suratkabar di media online, bertukar kabar dengan kerabat melalui whatsapp atau media sosial lainnya, merekam gambar dan video, dan masih banyak lagi. Di smartphone ini saya juga sering mengakses berita dari surat kabar online, twitter, instagaram, dan atau youtube.

Selain itu konvergensi media yang sering saya gunakan dan kebanyakan masyarakat saat ini juga gunakan adalah twitter. Twitter adalah layanan jejaring sosial dan microblog daring yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan berbasis teks. Di twitter saya menemukan banyak orang yang sangat kreatif. Twitter membatasi teks hingga 280 karakter, sehingga di twitter ada yang namanya thread agar pengguna dapat melengkapi tulisannya hingga panjang dan lengkap. 

Di twitter saya juga dapat bertukar berbagi pendapat, saran, kritik dari banyak orang. Di twitter juga mempunyai fitur base dan menfess. Base ini merupakan sebuah akun tempat berkumpulnya orang-orang yang memiliki minat sama untuk kemudian memberikan informasi atau mengirim pesan. 

Sedangkan istilah "mention confess" atau disingkat dengan "menfess" adalah pesan-pesan yang dikirim ke akun base melalui fitur direct messages, yang kemudian akan diposting oleh pemilik akun base dan dibaca oleh pengikut akun base tersebut. Saya sering kali menggunakan fitur menfess ini yang disediakan oleh twitter, menanyakan sesuatu yang tidak saya ketahui. Hal ini sangat membantu saya untuk mengetahui informasi jawaban yang saya butuhkan. Melalui base ini saya dapat menjangkau orang-orang yang berada di luar jangkauan kita untuk memberikan pendapatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun