Mohon tunggu...
Shafa alistiqomah
Shafa alistiqomah Mohon Tunggu... Jurnalis - only news student

jika ingin diharagai orang maka hargai dulu orang lain, dan bertahan dengan proses

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat dalam Perspektif Islam

16 Maret 2020   10:18 Diperbarui: 16 Maret 2020   10:22 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Nama Shafa Istiqomah
Nim 19150051

Manusia adalah makhluk mukallaf yang dibebani kewajiban dan tanggung jawab. dengan akal pikirannya ia mampu menciptakan kreasi spektakuler berupa sains dan teknologi manusia juga bagian dari realitas Cosmos yang menurut para ahli pikir disebut sebagai Al kain dan al natiq "makhluk yang berbicara" dan "makhluk yang memiliki nilai luhur". 

Oleh karena itu tidak heran pula jika ada orang yang mengatakan bahwa manusia itu adalah "pencipta kedua" setelah tuhan. Hal ini dapat kita pahami, bahwa Manusia d anugerahi tuhan yang mampu menciptakan kreasi canggi berupa sainsa dan teknologi.  

Sementara malaikat diperintahkan sujud kepadanya karena tak mampu bersaing secara intelektual kelebihan intelektual inilah yang menjadikan manusia lebih unggul daripada makhluk lainnya tetapi ia pun bisa menjadi dekaden bahkan lebih rendah nilainya dari binatang jika melakukan tindakan yang destruktif, melepaskan imannya.  

Alquran dan alhadist sarat dengan nilai-nilai dan konsep untuk memberikan tuntunan hidup manusia begitu juga mengenai petunjuk ilmu pengetahuan. Jika manusia mau menggali ini kandungan Alquran, niscaya banyak ditemukan beberapa persoalan yang berkaitan dengan ilmu (baik Ilmu Pengetahuan Sosial maupun ilmu pengetahuan alam). 

Betapa ilmu itu amat penting artinya, hampir setiap manusia tak pernah lepas dari sebutan aktivitas pencarian ilmu. Apalagi dalam konsep Islam terdapat credo yang menegaskan bahwa mencari ilmu itu suatu kewajiban ibadah dan membentuk dan dosa bagi yang meninggalkan apalagi dalam konsep Islam terdapat kredo yang menegaskan bahwa mencari ilmu itu suatu kewajiban ibadah dan membentuk dan berdosa bagi yang meninggalkannya.  

Credo demikian ini begitu membentuk dalam diri umat yang beriman sehingga mereka memiliki etos belajar tinggi dan penuh harapan akan  janji leluhur atas Tuhan sebagai yang difirmankan dalam ayat nya itu. Kenyataannya memang tak dapat dipungkiri bahwa ilmu selalu berkembang hingga sekarang titik dari tahapan yang paling kritis pemikiran manusia terus berkembang hingga sampai pada tahap suprarasional.

Bagi seorang muslim pengetahuan bukan merupakan tindakan atau pikiran yang terbentuk dalam abstrak melainkan merupakan bagian yang paling besar dari kemajuan dan pandangan dunia. Oleh sebab itu tidaklah mengherankan jika ilmu memiliki arti yang demikian penting bagi kaum muslimin pada masa awalnya,sehingga tidk terhitung banyaknya Pemikir yang larut dlam upaya mengungkap konsep ini. 

Konseptualisasi ilmu yang mereka lakukan mungkin paking nyata nampak upaya mendefinisikan ilmu yang tiada habis-habisnya dengan kepercayaam bahwa ilmu merupakan perwujudan "memahami tanda-tanda kekuasaan Tuhan" seperti juga membangun sebuah peradaban yang membutuhkan suatu pencarian pengetahuan yang komprehensif. Sebagaimana kata rosenthal sebuah peradaban muslim tanpa hal itu tak akan terbayangkan oleh orang-orang Muslim abad pertengahan sendiri lebih-lebih pada masa sebelumnya.

Dalam perspektif Islam filsafat merupakan upaya untuk menjelaskan cara Allah menyampaikan kebenaran atau yang haq  Dengan bahasa pemikiran yang rasional. Sebagaimana kata  al-kindi 801- 873 masehi bahwa filsafat adalah pengetahuan tentang hakikat hal ihwal dalam batas-batas kemungkinan manusia. 

Ibn sina (980-1037M) juga mengatakan bahwa filsafat adalah menyempurnakan jiwa manusia, melalui konseptualisasi hal ihwal penimbangan kebenaran teoritis dan praktis dalam batas-batas kemampuan manusia. Karena dalam ajaran islam diantara nama-nama juga terdapat kebenaran, maka tidak terelakkan bahwa Terdapat hubungan erat antara filsafat dan agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun