Mohon tunggu...
Sevia Bella Avista
Sevia Bella Avista Mohon Tunggu... Mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta NIM: 22104080009

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kopi, Tugas, dan Angin Klaten di Kopinggirjalan

16 Juni 2025   15:06 Diperbarui: 16 Juni 2025   15:06 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak depan Kopinggirjalan yang berada di pinggir jalan utama Klaten, menjadi ruang terbuka alternatif bagi warga kota. (Foto: Dok. Pribadi) 

"Kalau siang biasanya agak ramai, tapi tetap nyaman. Sore adalah waktu favorit karena angin sejuk dan lampu-lampunya bikin tenang," kata Nadesta (21), mahasiswa yang mengaku sering datang untuk mengerjakan skripsi.

Menu yang ditawarkan pun cukup variatif, mulai dari minuman berbasis kopi lokal, minuman non-kopi seperti teh, jus buah, hingga makanan ringan dan makanan berat. Harganya pun masih terjangkau, sehingga menjadikan tempat ini ramah kantong sekaligus bernilai fungsional.

Kontribusi Sosial dan Ekologis di Tengah Kota

Keberadaan Kopinggirjalan menambah warna pada wajah kota Klaten. Di saat ruang terbuka hijau semakin terbatas, tempat seperti ini menjadi alternatif yang memberikan ruang interaksi sosial sambil tetap memperhatikan aspek keberlanjutan. Tanpa banyak elemen buatan yang boros energi, kedai ini mengandalkan kesederhanaan sebagai bagian dari identitasnya.

Selain menjadi tempat bersantai dan bekerja, Kopinggirjalan juga menjadi ruang temu komunitas. Obrolan kreatif, diskusi ringan, hingga pertemuan informal sering terjadi secara spontan di tempat ini. Perannya sebagai ruang publik kecil yang terbuka memberi kontribusi positif bagi dinamika kota.

Kopinggirjalan membuktikan bahwa kenyamanan, produktivitas, dan kesadaran lingkungan bisa hadir dalam satu tempat---bahkan dari sebuah kedai sederhana di pinggir jalan. Di tengah tantangan urbanisasi dan minimnya ruang terbuka, keberadaan tempat seperti ini menjadi angin segar. Bukan hanya sekadar tempat ngopi, Kopinggirjalan menjadi ruang untuk bernafas, berkarya, dan berbagi cerita di tengah kota yang terus bergerak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun