Mohon tunggu...
Sesilia Asa
Sesilia Asa Mohon Tunggu... Jurnalis - what is this?

“I'm selfish, impatient and a little insecure. I make mistakes, I am out of control and at times hard to handle. But if you can't handle me at my worst, then you sure as hell don't deserve me at my best.” ― Marilyn Monroe

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Multitasking Jurnalisme Masa Kini

8 Oktober 2019   09:13 Diperbarui: 15 Oktober 2019   13:12 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://nj39qq7lw0-flywheel.netdna-ssl.com/wp-content/uploads/2016/03/44-Multitasking.jpg 

I Made Ray Karuna Wijaya, anggota Dewan Pers mengatakan bahwa wartawan masa depan harus bisa multitasking karena era sekarang adalah masa digital dimana setiap massa punya banyak platform yang mengharuskan wartawannya multitasking. (Read real article)

Di era sekarang penting untuk seorang jurnalistik bisa multitasking perdebatan sempat terjadi (artikel tidak dapat di hyperlink, tertulis pada sumber di ending) seperti yang dikatakan oleh Profesor di Universitas Dalhousie  John Christie dalam artikel tersebut "Ketika kamu melakukan pekerjaan berbeda atau multitasking, kamu akan menjadi buruk disetiap pekerjaanmu" menunjukkan bahwa memang tidak setiap orang bisa melakukan berbagai pekerjaan dalam satu waktu, selain sulit dalam membagi apa saja yang harus dikerjakan, kualitas yang dihasilkan bisa berbeda.

Dikutip dalam BBC (read the real article) sebenarnya memang tidak dianjurkan jika seseorang melakukan suatu pekerjaan secara multitasking. Dijelaskan disana bahwa otak kita akan bekerja maju mundur apabila melakukan beberapa pekerjaan dalam waktu bersamaan, dan itu memacu stres berlebihan di dalam pekerjaannya.

Walaupun bisa dikatakan multitasking merugikan dalam hal menyelesaikan suatu pekerjaan, tuntutan zaman sekarang membuat seorang yang bekerja di bidang jurnalistik tidak bisa mengungkiri bahwa zaman yang semakin maju membuat mereka harus bisa mengikuti kemajuan yang ada dengan bisa melakukan berbagai pekerjaan dalam waktu yang bersamaan.

Pentingnya seorang jurnalistik multitasking sudah terlihat jelas dari bagaimana masyarakat sekarang menginginkan informasi yang cepat dan mudah dijangkau. Walaupun jurnalisme lama masih tetap ada, masyarakat di era sekarang lebih memilih segala sesuatu yang instan dan bisa didapatkan hanya dengan berselancar lewat internet.

Seperti yang dijelaskan tadi, masyarakat zaman sekarang membutuhkan informasi yang cepat namun kredibel sehingga pentingnya seorang yang bekerja dalam bidangnya mampu mengikuti zaman yang ada dengan bantuan teknologi. Pencarian, pembuatan, pengeditan dan penyebaran berita bisa dilakukan dimana saja selama adanya internet. Kehadiran internet inilah yang membuat seseorang harus mampu mengendalikan dunia jurnalistik dengan multitasking.

Seorang jurnalistik bisa stres jika harus menghadapi deadline yang diminta oleh perusahaannya, tetapi dengan melakukan pekerjaannya secara multitasking atau mengerjakan banyak hal dalam waktu bersamaan stres tersebut bisa hilang, karena pekerjaannya dapat dilakukan dimana saja selama internet ada tanpa harus menetap di dalam kantornya dan berkutik di depan layar komputer.

Dari tulisan diatas, dapat disimpulkan bahwa multitasking dapat berdampak buruk apabila kita tidak bisa melakukan beberapa pekerjaan dalam waktu yang sama, tetapi tuntutan seorang jurnalistik untuk selalu mengikuti perkembangan media dan zaman, mengharuskan mereka agar bisa melakukan pekerjaan yang banyak dalam waktu yang bersamaan.

Pentingnya seorang yang bekerja dalam jurnalistik dalam melakukan pekerjaan secara multitasking memang terlihat, karena zaman selalu berubah, seorang yang bekerja dibidangnya harus mampu mencari, membuat berita, mengambil gambar, mengeditnya dan menyebarkan berita tersebut. Deadline yang terlihat berat, bisa dikatakan menjadi ringan karena multitasking sendiri bisa dikerjakan mereka dimana dan kapan saja selama internet berjalan.

Zaman yang semakin maju inilah yang membuat seorang jurnalistik harus mampu bersaing dengan netizen atau masyarakat biasa dalam menyebarkan informasi. Era sekarang, masyarakat biasa (yang bukan bekerja dalam bidang jurnalistik) juga bisa menyebarkan informasi lewat sosial media nya. Walaupun begitu, seorang jurnalistik tetap memiliki kemampuan yang lebih daripada masyarakat biasa dalam mengolah segala informasi yang ada untuk dibagikan. Oleh sebab itu future jurnalisme harus bisa multitasking.

Referensi tertulis :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun